Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Sunday, September 4, 2016

Skripsi S.Th S.Pd.K dan Tesis M.Th dan M.Pd.K serta disertasi D.Th.

Skripsi Bidang Konsentrasi Teologi-Kependetaan (S.Th.)
Dalam Sekolah Teologi Kristen di Indonesia, para mahasiswa yang menyelesaikan studi selama 4 sampai 5 tahun dalam bidang Teologi-Kependetaan tentunya setelah selesai studi mendapat gelar: S.Th.
Sedangkan dalam bidang Pendidikan Agama Kristen, para mahasiswa yang menyelesaikan studi selama 4 – 5 Tahun mendapat gelar Sarjana Pendidikan Kristen disingkat S.Pd.K.

Bidang Konsentrasi Magister

Di lingkungan STT dikenal beberapa gelar: M.Th., M.Pd.K., M.K (Magsiter Konseling)., M.Mis. (Magister Misiologi); dll
M.Th. diberikan kepada mereka yang melanjutkan studi di S2 dan menyelesaikan studi dalam waktu 2-3 Tahun. Hal yang sama berlaku bagi mahasiswa yang mengikuti studi lanjut dalam bidang Pendidikan Kristen pada strata dua, setelah selesai studi selama 3-4 tahun diberi gelar M.Pd.K.

Disertasi

Disertasi Pendidikan Agama Kristen. Gelarnya tetap memakai D.Th.

Disertasi Teologi Kristen. Gelarnya tetap memakai D.Th.

Tugas Akhir.

Mahasiswa Tingkat Sarjana Teologi: S.Th., dan S.Pd.K. harus mengerjakan skripsi dengan perpaduan penelitian teoritik dan empiris dengan maksud membangun pengetahuan yang benar dalam bidang Teologi maupun Pendidikan Agama Kristen. Pengetahuan yang benar tidak hanya hasil berpikir rasional tetapi juga berpikir empiris. Termasuk penelitian teks suci sebaiknya diadakan penelitian lapangan. Misalnya eksegesis terhadap ucapan bahagia dalam Matius 5. Hasil eksegesis tersebut perlu dihubungkan dengan aspek empiris kehidupan jemaat.Mahasiswa Teologi dapat memakai metode kualitatif (dengan penelitian lapangan) maupun metode kuantitatif. Jika tidak ada penelitian lapangan maka ibarat pesawat tidak mempunyai landasan mendarat. Demikianlah penelitian biblikal tanpa penelitian lapangan (meneliti pemahaman jemaat atau perilaku jemaat atas teks yang dieksegesis). Teologi memang Normatif tetapi bisa diukur. Misalnya Sorga tidak dapat diukur dengan rumus statistik tetapi Sorga dapat dijadikan sebagai variabel (konsep yang dapat diukur). Maka judulnya "Tingkat Pemahaman Jemaat Tentang Sorga Menurut ...... (Pilih Teks Alkitab). Bila dalam penelitian ditemukan bahwa anggota jemaat tidak memahami Sorga maka dapat diduga Homilia pendeta kurang atau sama sekali tidak menyentuh ajaran tentang sorga.
Hal yang sama berlaku untuk penelitian tingkat Tesis dan Disertasi dalam Bidang Teologi, Pendidikan Kristen, Misiologi, Kepemimpinan Kristen, Musik Gereja, Konseling Kristen. Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.