Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Tuesday, January 28, 2020

Menelusuri Makna Histori-Nya Bagi Manusia Masa Kini

Histori-Nya dalam Sejarah berdirinya Gereja Katolik di Indonesia Abad 15-16
Sejarah gereja adalah histori Ilahiah yang terjadi dalam di manusia pilihan-Nya. Itulah sebabnya belajar sejarah gereja adalah belajar tentang karya Allah Tritunggal dalam manusia-manusia pilihan Tuhan, baik di denominasi Gereja Katolik maupun Protestan dengan segala aliran yang ada di dalam tubuh Gereja Protestan.





Disini kita belajar seperti yang dikatakan oleh Th. van den End, Misi Gereja Katolik dari Eropa ke Indonesia datang ke Indonesia bersamaan dengan tindakan kekuasaan bangsa Portugis di Indonesia. Sering terjadi penilaian dari orang-orang Non Kristen, bahwa agama Kristen adalah bagian dari agama penjajah. Tentu penilaian ini tidak benar. Saya katakan demikian karena kita mesti membedakan politik atau perluasan kekuasan dengan misi gereja. Ya memang benar bahwa misi gereja berlangsung dalam sistem Padroado, yaitu Raja adalah majikan gereja. Segala kebutuhan gereja diberikan oleh raja. Itulah sebabnya pernah ada teologi Gereja dibawah negara dan bukan disamping atau sejajar dengan pemerintah. Sistem Padroado ini dilaksanakan pada saat kekuasaan Eropa seperti Portugis berkuasa di Nusantara kala itu. Kegiatan misi berlangsung dalam kekuasaan negara (Portugis). Hal ini tentu sesuai dengan prinsip gereja abad pertengahan.

Kini teologi semacam itu tidak berlaku lagi, gereja tetap menjadi lembaga yang ada disamping lembaga yang lain yaitu negara atau pemerintah. Gereja tidak berada dibawah pemerintahg maupun di atas pemerintah. Keduanya dapat dibedakan dan memiliki fungsi yang berbeda. Gereja mempunyai tugas utuk pewartaan kabar keselamatan atau urusan rohani adalah tugas gereja, sementara tugas jasmaniah seperti kesejahteraan masyarakat, itu menjadi tugas negara. Jadi, ada dua lembaga ilahi yang memiliki peran yang berbeda.

Tentang sistem misi gereja dibawah pengaturan negara kala zaman kekuasaan Portugis di Indonesia, Negara (Pemerintahan Portugis di daerah jajahan) mendapat mandat dari kepala gereja yaitu Portugis memperluas kekuasaan Politik dan Ekonomi di Indonesia, mereka ( bangsa Portugis) juga merasa bertanggung jawab atas penyiaran agama Kristen ( Van den End, 2005:28). Terlebih Paus pada waktu itu mendorong setiap Raja Portugis agar mewartakan Iman Kristen Katolik didaerah kekuasaannya di seberang laut atau daerah jajahan Portugis. Raja-raja Portugis diberi hak “Padroado” yaitu bertanggung jawab dalam perluasan misi Katolik didaerah jajahan, dalam arti Raja Portugis diberi hak untuk mengurus sendiri segala sesuatu yang menyangkut dengan Gereja dan Misi di daerah jajahan. Raja Portugis boleh memilih dan mengangkat Uskup di daerah jajahannya dan berhak mengirim misionaris ke daerah jajahan (Van den End, 2005:29).

Berdasarkan beberapa paparan diatas, kita melihat misi Gereja datang bersamaan dengan kepentingan politik – ekonomi, oleh karena itu sering Agama Kristen dicap sebagai agama penjajah. Hal ini kadang ditemui dalam interaksi penginjilan kepada orang-orang tua non Kristen yang mengalami jajahan bisaanya mereka katakan Agama Kristen adalah agama penjajah.

Sampai disini kita berkesimpulan bahwa studi sejarah gereja, baik secara akademis (kuliah) maupun studi mandiri untuk kebutuhan praksis pelayanan, menolong orang Kristen untuk mampu memberi jawab kepada mereka bahwa agama Kristen bukan agama penjajah. Hanya misi Kristen datang bersamaan dengan kepentingan politik dan ekonomi dua bangsa yang pernah menjajah Indonesia (Van den End 2005:23). Hak “padroado” adalah hak dimana Pemerintah Portugis di daerah jajahan berhak mendukung dan melindungi Gereja, karena Kaisar adalah majikan Gereja atau pelindung Gereja. Segala kebutuhan Gereja dibiayai oleh Negara/Kaisar Portugis, atau tugas Negara (Portugis) adalah melayani Gereja, melindungi iman Kristen dari serangan musuh-musuhnya dan mendukung pemberitaan atau penyiaran keluar (Van den End, 2005:23)






Friday, January 24, 2020

Ibadah Minggu

Gereja-gereja di Indonesia terbagi dalam beberapa aliran teologi, ada yang Calvinis, Lutheran, Baptis, Kharismatik dll. Setiap Gereja memiliki jadwal ibadah. Mengetahui jadwal ibadah di gereja menolong setiap orang Kristen untuk beribadah pada jam-jam tertentu di gereja-gereja terdekat dengan tempat tinggal maupun ketika mengadakan liburan maupun perjalanan dinas ke kota kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Ujung Pandang, Manado, Medan dll.

Ada gereja yang memiliki jadwal ibadah mulai pukul 07.00 -09.00 dan jam-jam ibadah selanjutnya. Umumnya gereja mengadakan ibadah beberapa kali. Ada yang melaksanakan ibadah minggu 3 kali. Silakan cari jadwal ibadah gereja pada hari minggu yang cocok dengan pilihanmu dalam beribadah.





Ibadah Gereja adalah perjumpaan umat dengan Tuhan, sebuah pertemuan yang teragung. Saya katakan begitu karena dalam ibadah gereja, umat datang ke rumah gereja dan beribadah, dalam ibadah tersebut, jemaat berjumpa dengan TUHAN melalui pengakuan dosa, puji-pujian, memberi persembahan, mendengarkan firman Tuhan melalui bacaan Alkitab dan renungan atau homilia dan penumpangan tangan ketika ibadah akan berakhir. Pendeta menumpangkan tangan untuk memberi berkat Tuhan kepada umat yang datang dalam ibadah Minggu. Itulah sebabnya dapat saya katakan bahwa ibadah Kristen adalah pertemuan teragung. Pertemuan teragung itu disebabkan karena umat bertemu dengan Tuhan pencipta langit dan bumi.

Selanjutnya secara pribadi saya mengucapkan selamat merayakan


Kalau Gereja mau pasang iklan disini, silakan hubungi saya di: 081388662585

Sunday, January 19, 2020

Judul Karya Ilmiah Teologi dan PAK Tahun 2020

Memasuki tahun 2020 pasti mahasiswa Teologi Kristen yang kuliah di perguruan tinggi berbentuk universitas, Institut maupun sekolah tinggi teologi sedang mencari inspirasi mendapatkan masalah penelitian dan variabel yang akan diteliti. Untuk maksud ini saya berusaha memposting secara bertahap variabel-variabel penelitian Teologi dan Pendidikan Agama Kristen.

1. Pemulihan Jati Diri Anggota Jemaat
2. Pemulihan Gambar Diri Mahasiswa Teologi
3. Tingkat Kemampuan Jemaat Menguasai Perubahan
4. Kemampuan Membaca Bahasa Tubuh dan Efektivitas Pelayanan Pastoral

Sekarang jadikan judul-judul di atas menjadi variabel penelitian teologi maupun Pendidikan Agama Kristen.

Program Studi Teologi:

1. Hubungan Pemulihan Jati Diri Anggota Jemaat dengan Semangat Memuji Tuhan di Gereja ....
2. Pengaruh Pemulihan Jati Diri Anggota Jemaat Terhadap Semangat Memuji Tuhan di Gereja ....
3. Hubungan Kemampuan Gembala Membaca Bahasa Tubuh Terhadap Efektivitas Pelayanan Pastoral di Gereja ....

Program PAK

1. Hubungan Pemulihan Jati Diri Peserta Didik dengan Keserusan Belajar PAK di Sekolah .... Bakunase
2. Pengaruh Pemulihan Jati Diri Peserta Didik Terhadap AntusiasBelajar PAK di Sekolah .... di Oekabiti
3. Hubungan Kemampuan Guru PAK Membaca Bahasa Tubuh Terhadap Efektivitas Pengajaran di Sekolah .... di Rantepao

Semoga bermanfaat






Selanjutnya saya ucapkan selamat merayakan perayaan Imlek bagi mereka yang merayakannya pada tanggal 25 Januari 2020