Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Monday, May 25, 2020

Pelihara Burung Ekonomis di Kampus

Memelihara burung dapat dilakukan oleh siapa saja. Ada burung yang secara bebas dan ada dalam pemeliharaan TUHAN. Namun ada juga burung ynag ditangkap dan dipelihara oleh TUHAN dan manusia. Kalau burung yang berada dalam alam bebas, mencari makan sendiri, mencari minum air sendiri. 

Burung tentu diciptakan TUHAN dan diberi kuasa oleh TUHAN untuk berkembang biak di muka bumi ini. Burung-burung di alam bebas adalah burung yang diciptakan Tuhan, mencari makanan di alam bebas. Makanannya disediakan oleh TUHAN dengan cara yang natural sebagaimana yang kita saksikan dalam alam bebas bagaimana burung-burung itu ada dan melangsungkan kehidupan.

Agak beda dengan burung yang ditangkap dan dipelihara manusia. Makanannya disediakan oleh sang pemelihara burung. Sang pemelihara burung itu dapat memelihara dengan usahanya sendiri maupun meminta tukang khusus pemeliharaan burung. Mereka digaji oleh pemilik burung. Burung-burung yang dipelihara membutuhkan makanan. Ada makanan khusus burung. Ada burung yang bisa makan pisang dan ada pula burung yang makan biji-bijian seperti burung perkutut. Makanan untuk burung tentu diambil dari ciptaan TUHAN. Jadi, walaupun ada dalam sangkar, burung tetap ada dalam pemeliharaan TUHAN. Sang pemilik burung tidak mampu membuat nafas burung itu. Jadi, eksistensi burung itu karena TUHAN.

Ada sebuah kampus Teologi yang didalamnya ada yang memelihara burung. Tentu Sekolah Teologi ini ada pemiliknya. Dengan demikian yang memelihara burung jelas adalah bagian dari keluarga yang punya STT. Ada beberapa burung peliharaan. Saya sengaja merekam burung yang ada dalam rekaman video saya. Suaranya merdu. Mendengar suara burung tentu kita terbawa kepada suasana natural di kampung. Misalnya ingat kampung yang ada sawah, atau mengingat hutan-hutan yang ada di sekitar kampung.


Saya sengaja merekam dan mempublikasikan dengan maksud siapa tahu ada rekan-rekan di STT yang punya hobi pelihara burung. Bila STT punya beberapa burung yang mahal dan dipelihara dalam kurun waktu tertentu dan menjualnya maka akan memberi masukan kas STT. Ada semacam entrepreneur STT dalam memelihara burung ekonomis atau burung yang harganya mahal.

STT dapat membeli beberapa burung dan memeliharanya untuk tujuan ekonomis tetapi juga untuk tujuan psikologis, yakni menghibur hati. Suara burung-burung itu secara psikologis menentramkan hati dan pikiran.

 

Semoga berguna

Monday, May 4, 2020

Mengajar Online dari Rumah via Video Whatsapp

Sejak pertengahan Maret 2020, Indonesia menghadapi penyebaran virus Corona. Sebelumnya, saya pernah menulis sebuah artikel singkat tentang kota Wuhan yang lesu karena Virus Corona-19. Virus itu akhirnya berkembang ke berbagai negara termasuk ke Indonesia. Bulan Maret sampai April 2020, dengan melihat penyebaran virus yang semakin meningkat maka diadakan himbauan untuk memutus rantai penyebaran virus ini dengan cara: Belajar dari Rumah, Bekerja dari Rumah, dan Beribadah di Rumah.


Seruan ini mulai diperhatikan oleh sekolah dan perguruan tinggi. Maka sekolah diliburkan dan kegiatan belajar di adakan di rumah. Artinya kegiatan di sekolah dipindahkan ke rumah. Demikian juga di Kampus. Perguruan Tinggi juga menerapkan sistem belajar-mengajar di rumah melalui sistem online.

Khususnya di DKI, pada tanggal 10 - 23 April 2020 diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB. Dengan PSBB DKI maka sekolah-sekolah, kantor-kantor dan beberapa kegiatan untuk sementara dihentikan sesuai masa PSBB tahap I, kemudian diperpanjang lagi dari tanggal 24 April sampai 22 Mei 2020. Dengan pembatasan ini, beberapa Sekolah Tinggi Teologi di DKI mengadakan proses belajar mengajar dengan sistem dari rumah dengan vasilitas online.






Hari ini, tanggal 4 Mei 2020 saya mengajar ke sebuah STT di wilayah Tangerang dengan menggunakan Video Call WhatsApp. Mata Kuliah yang saya sampaikan yaitu "Metodelogi Penelitian Pendidikan Agama Kristen". Kuliah melalui video call whatsApp berlangsung seacra baik. Saya mengajar dari rumah dengan menggunakan Handphone, demikian juga mahasiswa mendengarkan kuliah saya melalui Handphone mereka. Mahasiswa yang mengikuti kebetulan 4 orang, jadi belum menyalahi aturan PSBB. Mereka terlihat sehat. Saya melaksanakan kuliah secara online dengan menggunakan handphone dengan memanfaatkan video call whatsApp.

Mengajar Online Via Video Call WhatsApp


Saya memulain mengajar dari rumah dengan cara menjelaskan RPS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS)
Mata Kuliah : MK. METODOLOGI PAK
Program Studi : Magsiter Pend. Kristen
Bobot : 2 SKS
Dosen : Dr. Yonas Muanley, M.Th.


Capaian Pembelajaran (CP) Program Studi


Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

"Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan Metodologi Pendidikan Agama Kristen dalam tugas sebagai Pendidik Kristen"

SISTEM PENILAIAN

1. Tugas Terstruktur : 50 %
2. UTS : 25 %
3. UAS : 25 %

BAHAN KAJIAN(MATERI PELAJARAN)

1. Pengertian Metodologi PAK
1. Metodologi Penelitian PAK
2. Metodologi Pengajaran PAK

2. Metodologi PAK

2.1. Menguji Teori PAK
2.2. Menemukan Teori

3. Metodologi Pengajaran PAK

3.1. Konfensional
3.2. Blended ((Konfensional dan digital)
3.3. Era Penyebaran Covid-19


TEKNIS PELAKSANAAN KULIAH VIA VIDEO CALL WHATS APP

Saya mempersiapkan beberapa alat sederhana untuk mengajar melalui vido call whatsapp. Hal-hal yang saya siapkan yaitu meja dan kursi yang ada di ruang tamu rumah saya. Saya kemudian mempersiapkan laptop dan membuka bahan ajar yang saya sudah siapkan dalam bentuk powerpoin, setelah membuka bahan powerpoint untuk pertemuan awal yaitu pembahasan RPS, saya kemudian menyampaikan kepada isteri dan anak-anak saya bahwa saya akan mengajar kepada mahasiswa dari rumah. Kemudian saya menghubungi mahasiswa yang hendak mengikuti kuliah melalui video call kepada salah satu mahasiswa, mahasiswa tersebut meletakkan handphonenya di ruang kuliah kemudian diikuti oleh mahasiswa yang jumlahnya tidak banyak, ada 4 orang mahasiswa. Kami kemudian memulai perkuliahan me;lalui video call. Seperi biasanya, saya meminta mahasiswa berdoa untuk memulai kelas.






Setelah selesai doa. Saya kemudian menjelaskan RPS yang telah saya persiapkan dan mengirim kepada mahasiswa sebelum kuliah di mulai. 4 Mahasiswa itu datang di kampus mereka dalam jumlah hanya empat orang, kami kemudian melakukan kegiatan mengajar online melalui video call.
Setelah selsesai menjelaskan RPS, kami mengakhiri oertemuan dan berjanji untuk bertemu lagi dalam perkuliahan melalui video call dalam waktu-waktu mendatang. Saya sebenarnya hendak menggunakan Zoom tetapi saya belum memutuskan untuk menggunakannya.
Cara kita mengusahakan hal-hal yang membantu dalam pengurusan jafung seperti artikel di jurnal yang sudah terdaftar di DOI . Bagi STT yang punya jurnal silakan mencoba cara sederhana mengurus DOI
Mengajar online melalui video call WA akhirnya saya selesaikan pada hari Jumat tanggal 22 Mei 2020. Saya tidak mengeluarkan transpor untuk ke kampus, saya hanya mengajar dari rumah setelah pulang dari kantor saya. Ya saya diundang oleh STT tertentu untuk mengajar mata kuliah "Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Kristen. Saya memiliki keuntungan karena punya WiFi dari Indihome. Tetapi kadang juga kami lakukan secara bergantian yaitu mahasiswa yang telepon atau saya yang telepon ke mereka dengan dua cara, yaitu:
1. Telepon biasa melalui WA. Hal ini kami lakukan ketika video call melalui WA terganggu.
2. Video Call. Bila sinyal memungkinkan maka kami pakai video Call WA.
Kedua cara ini kami pakai secara bergantian. Saya mengajar dari pukul 18.30 - 21.00. Setelah selesai mengajar, STT yang mengudang mulai transfer honor mengajar. Puji TUHAN.
Corono-19 memang memaksa kita menggunakan cara mengajar yang sesuai yaitu melalui mengajar online. Sebenarnya saya punya blog bahan ajar mata kuliah yang saya ajar, tetapi kami menggunakan video call agar bisa saling memandang secara dunia maya. Saya dapat melihat mahasiswa demikian pula mahasiswa. Selanjutnya saya merancang pembelajaran "Blended Learning melalui STT Lukas Online. Bila sudah jadi maka saya akan membuka penerimaan mahasiswa baru. Mahasiswa tersebut tidak perlu datang ke kampus secara reguler atau setiap hari. Mahasiswa hanya datang ke kampus pada waktu yang telah ditentukan, selain itu mahasiswa melakukan kuliah secara online dan offline mandiri.
Semoga rekan-rekan dapat mencoba mengajar melalui video call whatsapp

Salam

Salam