Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Saturday, July 23, 2022

Judul Skripsi 2022 dan Bimbingan Skripsi Tesis dan Disertasi

Pengaruh Google Meet Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen

Hubungan Google Meet Terhadap Layanan Bimbingan Mahasiswa Online

Pemanfaatan Google Meet oleh Dosen Dalam Melaksanakan Bimbingan Skripsi Secara Online

Pemanfaatan Metode Blended Learning Terhadap Bimbingan Skripsi di STT …..

Pemanfaatan Metode Blended Learning Terhadap Bimbingan Tesis di STT …..

Pemanfaatan Metode Blended Learning Terhadap Bimbingan Disertasi di STT …..

 


Masalah Penelitian

Era Covid-19 membuat proses pembelajaran di Sekolah TInggi Teologi mengalami perubahan pendekatan pembelajaran. Perubahan ini tentu mempengaruhi para dosen dan mahasiswa dalam melakukan bimbingan tugas akhir mahasiswa seperti Skripsi, Tesis dan Disertasi. Para mahasiswa yang sedang dalam masa pembingan tugas akhir mesti berkonsultasi atau mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing (S1 dan S2) dan Promotor serta Copromotor (Disertasi), istilah lain yaitu pembimbing doctoral. Promotor sebenarnya bergelar Prof. Dr. Dengan demikian Promotor dalam bimbingan disertasi adalah dosen yang bergelar Prof. Dr. Sedangkan Co-Promotor  adalah pembimbing doctoral yang bergelar Dr. Jadi, seorang yang bergelar Doktor dapat membimbing seorang mahasiswa tingkat doctoral. Lalu hubungan dengan masalah penelitian yaitu proses bimbingan tugas akhir mahasiswa (Skripsi, Tesis dan Disertasi) tidak dapat dilakukan tatap muka secara full karena masih dibayangi oleh pandemic virus covid-19. Dosen dan mahasiswa yang bertemu secara langsung untuk melaksanakan proses bimbingan pasti mengalami ketakuatan terhadap virus covid-19. Pada sisi yang lain, para mahasiswa tinggal di tempat yang berbeda, misalnya di luar pulau Jawa atau sebaliknya. Dalam sebuah kasus, ada dosen pembimbing yang mahasiswanya tinggal di Bali, sedangkan dosen pembimbimbing tinggal di Jakarta, dekat dekangan lokasi kampus yaitu di Jakarta Timur. Jarak tempat tinggal antara dosen dan mahasiswa yang relative jauh tidak memungkinkan untuk bimbingan tesis secara tatap muka langsung. Salah satu pilihan yaitu google meet. Namun apakah google meet dapat dipakai untuk konsultasi atau bimbingan skripsi, tesis dan disertasi?. Pokok ini perlu mendapat perhatian untuk diteliti.  

Untuk judul tesis dan disertasi, silakan pilih beberapa judul di atas dan jadikan sebagai variabel penelitian tingkat tesis dan disertasi. Misalnya untuk tesis diperlukan 3 Variabel, maka pilihlah tiga judul di atas dan jadikan menjadi variabel penelitian. Demikian juga untuk tingkat disertasi. Silakan pilih 5 judul di atas dan jadikan menjadi variabel penelitian.

Bila penelitiannya menggunakan metode penelitian kualitatif maka tidak perlu 2 - 5 variabel. Silakan pilih salah satu judul di atas dan jadikan sebagai sebuah konsep yang akan diteliti secara kualitatif dalam tingkat penelitian doktor. Penelitian kualitatif bermaksud mencari konsep-konsep baru atau menemukan teori baru dari judul atau konsep yang diteliti. Misalnya meneliti: Pemanfaatan Metode Blended Learning Terhadap Bimbingan Disertasi di STT ….. maka pokok ini didalami secara baik untuk menemukan teori-teori atau konsep-konsep baru yang pada gilirannya memberikan kontriibusi kepada pengembangan ilmu pengetahuan.

Mengerjakan tugas akhir mahasiswa seperti Skripsi, TEsis dan Disertasi memang kadang terasa sulit. Namun jika para mahasiswa menjadi kutu buku sebelum menulis skripsi, tesis dan disertasi maka hal menemukan ide-ide yang relevan dalam kajian teori akan mengalir seperti air karena sudah ada di otak. Maksudnya di otak kita tersimpan hal-hal yang pernah kita baca, sehingga ketika kita membahas sesuatu topik maka kita sudah menginat teori-teori dalam buku yang berhubungan dengan topik tersebut.

 

Semoga bermanfaat


 

Tuesday, July 19, 2022

Judul Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Agama Kristen

Judul Tugas Akhir Mahasiswa di Sekolah Tinggi Teologi

Variabel Penelitian untuk Pendidikan Agama Kristen

1.    Efektivitas Merdeka Belajar Terhadap Kepuasan Belajar Pendidikan Agama Kristen

2.    Efektivitas Kampus Merdeka Terhadap Pembentukan Karakter

3.    Kompetensi Perumusan Tujuan Pembelejaran di Kalangan Guru Pendidikan Agama Kristen

4.    Implemetasi Komponen Bahan Ajar Merdeka Belajar dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen

5.    Kemampuan Dosen Teologi dalam Rekonstruksi Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen di Perguruan Tinggi


 

6.    Kasus Budaya Pelagiarism di Kalangan Dosen

7.    Pembentukan Karakter Bangsa dan Karakter Kristen dalam diri Peserta Didik  

8.    Doa Puasa Terhadap Mutu Pengajaran Pendidikan Agama Kristen

9.    Pengaruh Youtube Terhadap Kreativitas dan Inovasi di Kalangan Warga Pendidikan Agama Kristen

 

10. Profil Pelajar Pancasila Dalam Proses Pendidikan Agama Kristen

11. Modul Pendidikan Agama Kristen Esensial, Menarik, Relevan, Berkesinambungan.

Judul yang ke-11 memungkinkan untuk membahas sub topik berikut:

Pendidikan Agama Kristen Esensial

Pendidikan Agama Kristen yang Menarik

Pendidikan Agama Kristen yang relevan

Pendidikan Agama Kristen yang Berkesinambungan

Modul Pendidikan Agama Kristen Esensial, Menarik, Relevan, Berkesinambungan

 

 

Berdasarkan informasi dari beberap sumber online, profil pelajar Pancasila dapat dirumuskan sebagai berikut:

Pertama, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan beraklak mulia/unggul. Pokok ini berhubungan dengan tindakan seseorang, yaitu pelajar dalam hubungan dengan Tuhan. Profil yang pertama dari pelajar pancasila hendak menegaskan bahwa setiap pelajar memahami ajaran agama dan kepercayaan serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, berkebinekaan global. Artinya setiap pelajar Indonesia mesti mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas, dan identitasnya dan tetap berpikir terbuka dalam berinteraksi dengan budaya orang lain. Dalam perilaku yang pertama ini, harapan dari pendekatan ini yaitu setiap pelajar Indonesia mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Perilaku pelajar Pancasila ini dapat menumbuh kembangkan rasa saling menghargai dan memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.