Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Monday, November 6, 2017

Contoh Bab I Skripsi tentang Masalah Penelitian

Membuat Skrips, Tesis dan Disertasi selalu dimulai dengan masalah. Ada banyak masalah yang perlu diteliti untuk dicari jawaban atas masalah tersebut. Berikut dipaparkan tentang masalah penelitian yang berhubungan dengan "dunia online". Dalam dunia online, terdapat banyak tema atau pokok pembicaraan. Beberapa diantaranya:
1. Masalah mendapatkan pasangan hidup.
Untuk bagian ini ada yang mencarinya secara natural, ada pula yang secara online. Untuk berdating, tentunya usia di atas 18 tahun. Jika Anda mau mencoba mencari pasangan hidup secara online maka Program ini dapat anda pelajari.

Inilah masalah online. Bisa diteliti dan mendapatkan jawaban atas masalah penelitian.
Semoga bermanfaat.

Baca Juga


Contoh Latar Belakang Masalah Bab I dan II Kajian Teori
Bagi mereka yang berminat untuk mendapatkan bahan-bahan refrensi yaitu contoh pembuatan Bab I, khususnya latar belakang masalah dan kajian teori Bap II maka dapat memesannya dengan menyediakan ongkos mengkonsep, mengetik dan biaya pemeliharaan web dan koneksi internet dengan harga perjudul Rp -......,00 (satu judul/variabel penelitian mulai dari Bab I dan II). Jika berminat mendapatkan maka dapat menghubungi kami. Setelah itu bahan akan dikirim ke pemesan setalah pemesan membayar biaya pembuatan contoh-contoh karya ilmiah. Bahan (Bab I dan II) yang dikirim bukan pelagiat tetapi karya sendiri/pemilik weblog. Bahan yang dikirim dapat membantu Anda mengerjakan bab I dan II.

BAB II
Kajian Teoritis-Teologis, Kerangka Berpikir dan Hipotesis
A. Kajian Teoritis-Teologis
Kajian teoritis teologis yang dimaksud disini yakni pembahasan tentang variabel yang diteliti. Setiap variabel dijelaskan dengan memakai teori (pendapat para ahli/penulis buku) yang bersifat umum. Kemudian dibangun sebuah kajian teologis terhadap variabel yang dibahas.
Misalnya dalam contoh ini, dibahas tentang variabel Keteladanan Guru dan Pembentukan karakter peserta didik. Berdasarkan pada dua variabel ini maka perlu dibahas secara teoritis dan teologis tentang keteladanan guru dan pembentukan karakter peserta didik.
Contoh:

1. Pengertian Keteladan Guru PAK
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keteladanan atau teladan adalah sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh. Keteladan itu berupa perbuatan, kelakuan, sifat dan sebagainya (Tim Penyusun, 2007:1427). Sedangkan Keteladanan Guru Pendidikan Agama Kristen adalah sejumlah perilaku atau kebiasaan Guru PAK yang dapat dijadikan sebagai contoh untuk diikuti peserta didik. Karakter guru merupakan kebiasaan yang terbentuk dalam diri guru karena pengalaman relasi dengan TUHAN, pemahaman terhadap isi Alkitab yang diajarkan Guru PAK, kebiasaan baik yang terbentuk karena lingkungan. Dalam hal ini seorang Guru Pendidikan Agama Kristen memiliki sejumlah sifat mulia dalam dirinya. Sifat mulia inilah yang menjadikan guru menjadi teladan bagi peserta didik.
Di atas merupakan contoh teori tentang pengertian Keteladanan Guru PAK
2. Jabatan Guru Pendidikan Agama Kristen
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “guru diartikan sebagai orang yang pekerjaannya mengajar dan dimaknai sebagai tugas profesi. Sedangkan menurut Ornstein dan Levine (dalam Soetjipto, 2007:15-16) menyatakan jabatan guru memerlukan bidang ilmu dan keterampilan yang menopang dalam melaksanakan tugas pengajaran dan pendidikan. Oleh karena itu seorang guru memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang panjang, menerima tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan unjuk kerja yang ditampilkan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan.
Bila jabatan guru dihubungkan dengan profesional maka tugas guru PAK Guru memerlukan keahlian khusus. Dalam hubungan dengan keteladanan maka profesionalisme guru terlihat dari keteladanannya dalam mengajar peserta didik yakni keteladanan dalam pelayanan, yang khas, diakui, dan dihargai oleh masyarakat dan pemerintah. Keteladanan melalui kegiatan profesional nampak dalam pelayanan kependidikan yang dilaksanakan oleh Guru PAK. Bila Guru PAK memberi layanan menguasai betul materi yang diajarkannya dan mempunyai citra yang baik di masyarakat dan dapat menunjukkan bahwa guru layak menjadi panutan atau teladan bagi masyarakat yang ada disekelilingnya.

B. Kerangka Berpikir
Keteladanan Guru Pendidikan Agama Kristen merupakan sejumlah kebiasaan baik yang terbentuk dalam diri Guru Pendidikan Agama Kristen yang dapat mempengaruhi perilaku peserta didik ke arah perilaku yang lebih baik. Semakin baik Guru PAK menampilkan sifat-sifat unggul dalam dirinya maka karakter tersebut akan mempengaruhi peserta didik.
C. Hipotesis
Jika guru PAK menunjukkan keteladanan maka peserta didik akan mengalami perubahan dalam karakter. Artinya semakin baik guru PAK menunjukkan teladan maka semakin terbentuk sifat-sifat unggul dalam diri peserta didik.
 

Saturday, November 4, 2017

Contoh Judul Penelitian Skripsi-Tesis dan Disertasi Tentang Teknologi Pendidikan

Teknologi adalah ide-ide yang membentuk konsep tentang alat yang diambil dari sumber daya alam untuk mengatasi masalah kehidupan manusia. Dalam postingan ini saya mengemukakan beberapa contoh judul penelitian ilmiah mahasiswa teologi. Diharapkan judul-judul berikut ini digumuli sesuai dengan bakat dan konsentrasi yang ditempuh di Perguruan Tinggi Teologi. Judul-judul skripsi-Tesis dan Disertasi yang saya maksudkan, antara lain:

1. Hubungan Shortener URL Shrinklink terhadap Rejeki Pendidik Kristen di Sekolah ...

2. Hubungan Shinkin shortener URL terhadap kepuasan Mengajar di STT

Masalah: sering link URL postingan terlalu panjang sehingga sulit diingat. Untuk itu perlu dishortener dengan bantuan Shink.me seperti contoh ini: http://shink.me/UQ9ft

3. Pengaruh layanan Shorte.st terhadap motivasi mengajar di Sekolah ...

4. Pengaruh layanan SafelinU terhadap motivasi berprestasi dosen dalam mengajar

yang lain nyusul


Semoga berguna.
Lima macam Teknologi

Teknologi Sistem berpikir

Sistem berpikir menjadikan kita untuk siap menghadapi perubahan zaman dalam dunia Pendidikan. Melalui sistem berpikir kita dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran. Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa sistem berpikir menolong para pendidik untuk menghadirkan konsep sistem yang umum, dimana berbagai hal saling terkait. Teknologi Desain sistem
Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu sistem yang baru dan suatu strategi untuk perubahan.
Teknologi Kualitas pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi pendidikan/ sekolah.
Teknologi Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif ke arah perubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang berlaku untuk aspek manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada Perencanaan, Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol.
Teknologi Teknologi pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar elektronik (Komputer, multimedia, Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain, metode dan strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah sistem pemikiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar.
Kelima teknologi tersebut merupakan suatu keterpaduan untuk menuju inovasi pendidikan sehingga dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/ alat elektronik, orang-orang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif.

Teknologi yang dibutuhkan dalam Pendidikan

Macam-macam teknologi pendidikan menurut Davies (1972) ada tiga yaitu:
Teknologi pendidikan Perangkat Satu (Perangkat Keras)
1. Proyektor,
2. laboratorium,
3. komputer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat elektronik lainnya).

Teknologi mekanik ini dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan alat yang memancarkan , memperkuat suara, mendistribusikan, merekam dan mereproduksi stimuli material yang menjangkau pendengar/ siswa dalam jumlah yang besar. Jadi teknologi satu ini efektif dan efisien. Teknologi pendidikan dua (Perangkat Lunak)
Teknologi pendidikan dua mengacu pada ”perangkat lunak” yaitu menekankan pentingnya bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam kurikulum, dalam pengembangan instruksional, metodologi pengajaran, dan evaluasi. Jadi teknologi dua, menyediakan keperluan bagaimana merancang yang baru atau memperbarui yang sekarang, bermanfaat pada pengalaman belajar. Mesin dan mekanisme dipandang sebagai instrumen presentasi atau transmisi.
Teknologi pendidikan tiga (Kombinasi Teknologi Perangkat Keras dan Lunak) Teknologi pendidikan tiga, yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu “peragkat keras“ dan perangkat lunak”. Teknologi pendidikan tiga berorientasi pada arah pendekatan sistem, dan sebagai alat meningkatkan manfaat dari apa yang ada di sekitar. Teknologi pendidikan tiga dapat dikatakan sebagai pendekatan pemecahan masalah, titik beratnya dalam orientasi diagnostik yang menarik. Dari ketiga macam tekonologi di atas dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan dalam konteks sebenarnya adalah tidak hanya mengacu pada perangkat keras saja seperti yang umum dijadikan sebagai persepsi yang benar, namum juga meliputi perangkat lunak dan perpaduan keduanya perangkat keras dan lunak.

Sumber Internet