Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Thursday, January 24, 2019

Contoh Olah Data Dengan Krteria Interpretasi Skor

A. Temuan Data dan Analisis dengan Interpretasi Skor

Baca juga: Teori Efektivitas Pembelajaran

Analisis Data dengan menggunakan Interpretasi Skor dapat dilkukan pada 13 item Angket yang disebar kepada 15 responden pada mahasiswa program studi Teologi STT .....dengan perhitungan sebagai berikut.
Perhitungan untuk data ( item No. 1)
Perhitungan Skor Penelitian ....
Jumlah skor untuk 11 menjawab 5 : 11 x 5 = 55
Jumlah skor untuk 4 menjawab 4 : 4 x 4 = 16
Jumlah skor untuk 0 menjawab 3 : 0 x 3 = 0
Jumlah skor untuk 0 menjawab 2 : 0 x 2 = 0
Jumlah skor untuk 0 menjawab 1 : 0 x 1 = 0
Jumlah = 71
Jumlah skor ideal untuk item No. 1 (skor tertinggi ) = 5 x 15 = 75 (SS)
Jumlah skor terendah 1 x 15 = 15 (TS)

Jadi, berdasarkan data (item No.1) yang diperoleh dari 15 responden maka Kepemimpinan .... yaitu 71/75 x 100 % = 94,6 tergolong Sangat Kuat. Presentase kelompok responden untuk item No.1 dapat dilihat sebagai berikut.
Data di atas didasarkan pada kriteria interpretasi Skor
Angka 0% - 20 % = Sangat Lemah
Angka 21% - 40 % = Lemah
Angka 41% - 60% = Cukup
Angka 61% - 80% = Kuat
Angka 81% - 100% = Sangat Kuat





Perhitungan untuk data atau item No. 2
Perhitungan Skor Penelitian ....
Jumlah skor untuk 10 menjawab 5 : 10 x 5 = 50
Jumlah skor untuk 5 menjawab 4 : 5 x 4 = 20
Jumlah skor untuk 0 menjawab 3 : 0 x 3 = 0
Jumlah skor untuk 0 menjawab 2 : 0 x 2 = 0
Jumlah skor untuk 0 menjawab 1 : 0 x 1 = 0
Jumlah = 70
Jumlah skor ideal untuk item No. 2 (skor tertinggi ) = 5 x 15 = 75 (SS)
Jumlah skor terendah 1 x 15 = 15 (TS)

Jadi, berdasarkan data (item No.2) yang diperoleh dari 15 responden maka Kepemimpinan .... yaitu 70/75 x 100 % = 93,33 tergolong Sangat Kuat. Presentase kelompok responden untuk item No.1 dapat dilihat sebagai berikut.

Data di atas didasarkan pada kriteria interpretasi Skor
Angka 0% - 20 % = Sangat Lemah
Angka 21% - 40 % = Lemah
Angka 41% - 60% = Cukup
Angka 61% - 80% = Kuat
Angka 81% - 100% = Sangat Kuat
B. Contoh Analisis Data Dengan Krteria Interpretasi Skor Untuk BAB IV

Melaksanakan Kepemimpinan Berdasarkan Panggilan

Kepemimpinan Berdasarkan Panggilan Tuhan

Seorang pemimpin Kristen adalah seorang yang memimpin lembaga atau organisasi Gereja atau lembaga Kristen karena berdasarkan panggilan TUHAN. Data yang diperoleh dari para gembala setelah diolah menghasilkan hasil dengan prosentase pada angka 94,6 %. Angka ini menunjukkan prosentase yang tergolong Sangat Kuat. Hal ini menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memimpin berdasarkan panggilan TUHAN.

Semangat Kepemimpinan Seorang Pemimpin Berdasarkan visi dari Tuhan

Kepemimpinan memerlukan visi. Dalam sebaran angket dan olah data dari 15 pendapat para gembala menunjukkan hasil yaitu Semangat Kepemimpinan Seorang Pemimpin Berdasarkan visi dari Tuhan berada pada level 93,33%. Presentase ini tergolong Sangat Kuat. Maknanya yaitu seorang pemimpin hendaknya melakukan kepemimpinan berdasarkan semangat visi. Bila seorang tidak memiliki visi maka kepemimpinannya tidak memiliki arah yang jelas

Memimpin Berdasarkan Daya Alamiah (faktor alamiah)

Seorang pemimpin tidak dapat mengabaikan kesehatan dalam menunjang kepemimpinan. Dalam temuan yaitu jawaban para gembala-gembala menunjukkan bahwa memimpin berdasarkan daya alamiah berada pada penilaian dengan skor 86,66 dibulatkan menjadi 87 % tergolong Sangat Kuat. Maknanya seorang pemimpin menurut pendapat para gembala perlu memperhatikan kesehatan tubuh karena kesehatan alamiah merupakan aspek pendorong atau penopang kepemimpinan yang baik.

Kepemimpinan Berdasarkan Daya Dorong Roh Kudus

Jawaban para gembala menyatakan bahwa kepemimpinan berdasarkan daya dorong Roh Kudus mesti dimiliki oleh seorang pemimpin. Olah data atas pendapat mereka menunjukkan 93,33. Presentase ini tergolong Sangat Kuat. Implikasi temuan data ini yakni seorang pemimpin menurut pendapat para gembala-gembala yaitu pemimpin yang melaksanakan kepemimpinan berdasarkan kuasa Roh Kudus (Daya dorong Roh Kudus)
Kepemimpinan berdasarkan panggilan yang tidak mementingkan diri/berfokus pada diri pemimpin

Jawaban para gembala untuk pertanyaan ini berada pada hasil olah data sebesar 94,6 yang tergolong Sangat Kuat. Maknanya yaitu para gembala berpendapat seorang pemimpin tidak boleh mementingkan diri mereka. Seorang pemimpin tidak berfokus pada dirinya sendiri tetapi berfokus pada kelompok yang dipimpinnya. 1.1. Kepemimpinan Berdasarkan kontrol Yesus Kristus Menurut para gembala, kepemimpinan berdasarkan kontrol Yesus berada pada presentasi 86,66. Presentase ini masuk ketegori Sangat Kuat. Maknanya yiatu para gembala menghendaki kepemimpinan seorang pemimpin didasarkan pada kontrol Yesus Kristus.

Kepemimpinan berdasarkan pneumasentris (pimpinan Roh Kudus)
Jawaban para gembala-gembala menunjukkan bahwa kepemimpinan berdasarkan pimpinan Roh Kudus dalam kepemimpinan seorang pemimpin berada pada skala penilaian dengan skor 90,66 %. Artinya prosentasi ini menunjukkan bahwa kepemimpinan berdasarkan pimpinan Roh Kudus termasuk dalam kategori yang Sangat Kuat.
1.2. Kepemimpinan berdasarkan otoritas pengorbanan Menurut 15 orang gembala-gembala, kepemimpinan berdasarkan otoritas pengorbanan perlu ada dalam diri setiap pemimpin Kristen. Olah data atas jawaban para gembala menunjukkan tingkat prosentase sebesar 85,33 % . Prosentasi ini tergolong Sangat Kuat atau sangat baik. Oleh karena itu seorang pemimpin harus rela berkorban dalam melaksanakan kepemimpinannya.
Kepemimpinan Hamba

Menurut gembala-gembala, kepemimpinan berdasarkan hamba perlu ada dalam diri seorang pemimpin. Hasil olah data atas jawaban gembala-gembala berada pada level skor 90,6 %. Level ini tergolong Sangat Kuat. Prosentasi ini menunjukkan bahwa para gembala menghendaki kepemimpinan hamba dalam diri seorang pemimpin Kristen yang melaksanakan kepemimpinannya.

Ciri-ciri kepemimpinan berdasarkan otoritas Tuhan yaitu memimpin sesuai firman Tuhan

Menurut para gembala-gembala sebanyak 15 orang menyatakan bahwa Ciri-ciri kepemimpinan berdasarkan otoritas Tuhan yaitu memimpin sesuai firman Tuhan yaitu berada pada skor 94,6 %. Skor ini dalam model kriteria interpretasi skor berada pada kategori Sangat Kuat atau sangat baik. Artinya menurut gembala-gembala dalam fokus penelitian menyatakan bahwa seorang pemimpin harus memimpin berdasarkan otoritas Tuhan yaitu memimpin berdasarkan firman TUHAN.
Ciri-ciri kepemimpinan berdasarkan otoritas Tuhan yaitu memimpin berdasarkan ketegasan yang fleksibel

Menurut para gembala-gembala ciri kepemimpinan berdasarkan otoritas Tuhan melalui kepemimpinan yang tegas tetapi fleksiber berada pada kategori sangat baik dengan presentase 85,33 %. Level ini tergolong Sangat Kuat.

Ciri-ciri kepemimpinan berdasarkan otoritas Tuhan yaitu kepemimpinan yang mampu mengatur keuangan dengan baik

Pendapat para gembala-gembala sebanyak 15 orang menyatakan bahwa pengaturan keuangan yang baik menjadi bagian dari kepemimpinan berdasarkan ootoritas Tuhan. Artinya pengaturan keuangan yang baik menjadi ciri kepemimpinan berdasarkan otoritas Tuhan. Bila keuangan tidak diatur secara baik maka kepemimpinan seorang gembala tidak berdasarkan otoritas Tuhan tetapi berdasarkan kehendak sang gembala. Temuan menunjukan bahwa pendapat para gembala-gembala dalam skor 93,33 % tergolong Sangat Kuat atau sangat baik. Ciri-ciri kepemimpinan berdasarkan otoritas Tuhan yaitu memimpin berdasarkan manajemen yang baik
15 Responden yang mengisi angket menghasilkan olah data dengan kriteria interpretasi skor dengan hasil 81,33%. Presentase ini tergolong Sangat Kuat. Bila dihubungkan dengan pola kepemimpinan maka para gembala-gembala sebanyak 15 orang menyatakan pendapat yang sangat baik untuk manejeman yang baik diperlukan oleh seorang gembala dalam kepemimpinannya