Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Thursday, September 16, 2021

25 Judul Karya Ilmiah Mahasiswa Teologi dan Pendidikan Agama Kristen

Pada pagi hari ini, saya memposting 25 judul karya ilmiah mahasiswa (Skripsi, Tesis dan Disertasi) bidang Pendidikan Agama Kristen dan sebagian dapat dijadikan bidang Teologi (Pelayanan Gereja), yaitu mereka yang memilih Program Studi Teologi. Untuk metode penelitian, disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 maka dalam setiap judul diberi jenis metode penelitian. Misalnya penelitian kualitatif-deskriptif. Artinya bila memilih pendekatan penelitian (paradigma/sudut pandang) yang mempengaruhi seseorang dalam menentukan metodologi penelitian serta situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang mungkin menjadi sebab tidak diadakannya penelitian kuantitatif menyebar angket, bahkan penelitian kualitatif yang mengadakan penelitian lapangan seperti mengadakan observasi, wawancara, menyebar angket dll dengan tetap berpedoman bahwa instrumen kunci dalam penelitian kualitatif adalah peneliti atau mahasiswa yang sedang mengadakan penelitian pada taraf skripsi, tesis maupun disertasi. Untuk itu usul yang disampaikan dalam kurung  untuk pilihan metode penelitian yang lebih banyak pada penelitian kualitatif tanpa penelitian lapangan, penelitian ini dapat disebut studi pustaka. Dan bila ada judul yang hendak ditanyakan, silakan di Kontak Saya. Judul-judul yang saya maksudkan dapat dikemukakan sbb: 


Baca juga: 27 Judul Karya ilmiah Mahasiswa Teologi dan PAK       

    

  1. Faktor Penyebab Menurunnya Kualitas Sekolah (studi deskriptif kualitatif tentang gurupak  di SMP/SMA/SMK/SMTK …..


2. Kompetensi guru pendidikan agama kristen  honorer di (studi deskriptif kualitatif di …….)


3. Manajemen Bahan Ajar Pendidikan Agama Kristen SMP Perkotaan dan Pedesaan di ....... ……..

Untuk judul ini Anda dapat memilih metode penelitian yaitu studi deskriptif kualitatif di satuan Pendidikan tertentu seperti: SMP/SMA/SMK Negeri ….. dan  Swasta  ……)


4. Hubungan antara keterlibatan guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Pengambilan Keputusan  Dengan kreativitas Guru Pendidikan Agama Kristen SMP/SMA/SMK/SMTK ….. di  …….


5. Hubungan Antara Pengetahuan Manajemen Kelas dan Lingkungan Kerja Dengan Kemampuan Guru Pendidikan Agama Kristenpak Dalam Mengelola Kelas di SMP/SMA/SMTK  di …….


6. Kajian pelaksanaan pembelajaran berbasis teknologi dan informasi pendidikan agama kristen (studi deskriptif kualitatif antar situs di tiga sma negeri/swasta) di ……………..


7. Kajian Terhadap Rencana Pengembangan Sekolah Menengah Teologi Kristen Terhadap Rencana Pengembangan Sekolah Menengah Teologi Kristen Di ....

Untuk judul atau variabel penelitian ini Anda dapat memilih metode penelitian Kualitatif deskriptif atau jenis penelitian kualitatif yang sesuai pendekatan penelitian (paradigma) Anda dalam memilih dan menggunakan metode tersebut. 




Silakan Anda menonton Video Metodologi Penelitian dan subscribe video di atas ya. Selanjutnya lanjutkan membaca Judul berikut:


8. Analisis indikator mutu pendidikan agama kristen di smp wilayah ……


9. Analisis efisiensi internal pendidikan agama kristen ditinjau dari kuantitas input dan output  siswa  ……Di SMP/SMA/SMK/SMTK ……..


10. Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Dalam Prestasi Literasi Pendidikan Agama Kristen.

Untuk variabel ini ANda dapat memilih metode penelitian yang dsebut dengan  studi deskriptif kualitatif, lokasinya ANda dapat memilih  di tiga sekolah formal 


11. Efektivitas Manajemen Sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) …….


12. Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah Minggu di ……..


13. Manajemen Sarana Dan Prasarana Katekisasi di Gereja …….


14. Kompetensi pendidik katekisasi di gereja


15. Efektivitas pendidik dan implementasi kurikulum katekisasi terhadap kemandirian anggota sidi  di gereja …………


16. Relevansi mata kualiah manajemen berbasis kompetensi  di program studi pendidikan agama kristen di sma negeri ……. kota ……


17. Manajemen pendidikan karakter dalam mengantisipasi dekadensi moral siswa (studi kasus sma ……)


18. Manajemen Perpustakaan Sekolah Tinggi Teologi Terhadap Prestasi Mahasiswa Dalam Penulisan Karya Ilmiah (Studi Kualitatif  di STT Kota …….……)


19. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah tinggi teologi se kota …..


20. Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen  (Studi Kasus di SMTK  ….)


21. Manajemen Peningkatan Prestasi Peserta Didik Dalam Pendidikan Agama Kristen (studi deskriptif kualitatif di SMP/SMA/SMTK ……)


22. Kompetensi Guru Pendidikan AGama Kristen Dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Studi Kualitatif Deskriptif)


23. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Berbasis KKNI di 20 SMK Negeri dan swasta  di …….


24. Model Profesionalisasi Guru Pendidikan Agama Kristen 

Untuk varibel ini Anda dapat memilih metode yang disebut Tindakan Penelitian Kelas atau R&D atau Research and Development. Tempat Penelitian bisa  di SMA .....…..


25. Pemanfaatan guru pendidikan agama kristen berbasis kompetensi di smp negeri kota ….


 Judul 1 sampai 25 dapat diramu menjadi 2 variabel untuk level S1, dan tiga atau 4 variabel untuk Magister (S2), dan 5 variabel atau lebih untuk tingkat Doktor. Tinggal memilih variabel mana yang sesuai dengan minat dan digumuli lebih dalam dan luas dengan menggunakan buku-buku dan jurnal serta hasil penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi yang membahas topik yang diteliti. Misalnya saya membuat dua variabel dari judul 1 dan 2 sbb:

1. Faktor Penyebab Menurunnya Kualitas Sekolah (studi deskriptif kualitatif tentang gurupak  di SMP/SMA/SMK/SMTK …..

2. Kompetensi guru pendidikan agama kristen  honorer di (studi deskriptif kualitatif di …….)

Saya rumuskan menjadi variabel penelitian dengan 2 Varibel (X dan Y)

Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen Honorer Terhadap Menurunnya Kualitas Sekolah .... di ......

Demikian seterusnya dibuat rumusan 3 variabel sampai 5 bahkan 10. Selanjutnya dibuat masalah penelitian dan bagian-bagian selanjutnya sampai pada kesimpulan dan saran.

Saran:
Pilihlah variabel penelitian yang benar-benar memberi kontribusi untuk tugas mengajar. Jangan bahas variabel yang pada akhirnya hanya tinggal atau disimpan di perpustakaan.

Saya punya pengalaman tentang pokok ini, yaitu pada level S1 (Sarjana Teologi) saya membahas Penderitaan Orang Kristen Injili: Suatu Tinjauan Teologis (Ini gaya penelitian tahun 1994), Sewaktu meneliti untuk tingkat Magister Divity, saya membahas judul Tesis: Penatalayanan Ekonomi Gereja Mula-mula, untuk level Magister Pendidikan, saya membahas Efektivitas Proses pembelajaran Kelompok Mata Kuliah Historika di STT .... di dalam judul ini saya rumuskan ada 2 varianel bebas yaitu motivasi berprestasi dosen dan Panggilan Menjadi pendidik. Saya sengaja tidak menggunakan kata Pengaruh atau Hubungan didepan judul karena topik itu saya membahasnya di metode peneltian yaitu metode yang saya pakai adalah penelitian kuantitatif dengan studi korelasi. Jadi, penelitian kuantitatif tidak serta merta menggunakan kata Pengaruh maupun hubungan di depan judul. Jika tidak ada dua kata ini pada judul maka secara netodlogi ditempatkan di bab III Metode Penelitian yait pada sub bab Metode dan alasan menggunakan metode penelitian/pendekatan penelitian (sudut pandang dalam memilih metode penelitian). Tiga variabel yang saya teliti itu berpengaruh terhadap pekerjaan saya sebagai pendidik di STT, yaitu motivasi berpresatasi dosen masih tetap relevan dan membuat saya terdorong untuk terus melakukan prestasi seperti literasi Pendidikan Agama Kristen melalui blog. Saya kemudian menjadikan diri sebagai Blogger Pendidikan Kristen atau Dosen Blogger (Dosen yang menulis di blog). Saya menulis berbagai bahan ajar dari mata kuliah yang pernah saya asuh lalu saya jadikan dalam blog dengan memberi judul: Blog Sejarah Gereja Indonesia Online; Bahan Ajar PAK Majemuk Online, Berliturgi: Pertemuan Ter-agaung; Blog Bahan Ajar Online Entrepreneurship; Blog Bahan Ajar Apologetika dan Filsafat Apologetika dll. Blog yang ANda baca ini juga mnjadi bagian dari penelitian saya untuk tingkat Doktor yaitu Pemanfaatan Free Weblog sebagai Media Pembelajaran yang menjadi 5 variabel penelitian saya di program Doktoral. Judul disertasi saya didalamnya saya membahas variabel terikat: Motivasi Berpresatasi Dosen, panggilan Menjadi Pendidik; Pemanfaatan Free Weblog, dan Karakteristik Unggul Berbasis Matius 5 terhadap Efektivitas Pembelajaran Sejarah Gereja di 5 STT. Nama stt saya tidak sebutkan disini.
Poin yang hendak saya sampaikan disini yakni: teteapkan judul yang benar-benar memberi manfaat kepada kita dalam melaksanakan tugas mengajar. 


Salam


Semoga bermanfaat


1.    

Wednesday, September 15, 2021

Guru Pendidikan Agama Kristen Inovtaif dan Kreatif Mengajar Melalui Youtube

Apakah Anda mau menjadi Guru Pendidikan Agama Kristen Inovtaif dan Kreatif  Mengajar Melalui Youtube?


Masa Pandemi Covid-19 telah memberi perubahan pada beragam sector kehidupan, khususnya dalam dunia pendidikan. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka (kelas konfensional) berubah menjadi pembelajaran tatap muka di dunia maya. Pembelajaran di dunia maya atau pembelajaran daring menuntut inovasi dan kreativitas dalam melaksanakan tugas pengajaran kepada peserta didik maupun mahasiswa. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu video yang berbasis Youtube. Para guru dan dosen dapat memanfaatkan Youtube untuk mata pelajaran atau mata kuliah yang diasuhnya.

Alat-alat yang diperlukan untuk perekaman video untuk diupload ke Youtubepun tersedia yaitu dengan menggunakan handphone. Guru dan Dosen yang memiliki handphone seperti Adroid maupun Smartphone dapat merekam video tentang pelajaran yang diasuh oleh guru atau dosen yang bersangkutan. Tentu guru Pendidikan Agama Kristen dan Dosen juga tidak dilarang untuk menggunakan Youtube dalam menyiarkan rekaman tentang pelajaran yang disampaikannya, atau guru dan dosen Pendidikan Agama Kristen tidak dilarang menjadi Youtuber pendidikan (orang yang menggunakan Youtube untuk mengupload video-video yang berkenaan dengan pendidikan Kristen.

Sering terdengar bahwa menjadi Youtuber berarti mencari uang, ini sesuatu yang wajar. Namun ketika guru dan dosen memanfaatkan Youtube untuk secara inovatif dan kreatif menyampaikan pelajaran tentang materi yang diasuhnya tidaklah berorientasi semata kepada penghasilan. Jika demikian maka akan memanfaatkan para peserta didik untuk keuntungan ekonomi semata (penghasilan). Guru dan dosen butuh penghasilan tambahan, namun dilakukan secara baik.Artinya uang bukan tujuan utama. Tujuan utamanya yakni menjadikan alat teknologi ini untuk kepentingan ilmiah


Jika pemanfaatan Youtube berkembang menjadi peluang yang menghasilkan uang maka ini tentu menopang sang guru dan dosen dalam melaksanakan tugas mengajar.

Dengan demikian judul yang diusulkan untuk diteliti oleh para mahasiswa teologi maupun pendidikan agama Kristen untuk dijadikan sebagai karya ilmiah, yaitu:

Prodi Pendidikan Agama Kristen:

Guru PAK inovatif dan kreatif Mengajar Melalui Youtube

Efektivitas, Efisiensi dan Produktif Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Melalui Youtube

Pemenuhan Doa Bapa Kami Bagi Guru PAK Melalui Yotuber

Prodi Teologi

Efektivitas Liturgi Live Streaming melalui Youtube

Efektivitas Homilia Live Streaming melalui Youtube

Penghasilan Pendeta Youtuber

Youtube memberi peluang untuk diinovatifkan dan dikreatifkan untuk nilai ganda yaitu menyampaikan materi pelajaran, khotbah, kesaksian, Puji-pujian melalui Youtube dan memberi penghasilan. Untuk pokok ini saya (pemilik blog ini) tidak punya pengalaman dalam soal penghasilan melalui kegiatan guru dan dosen menjadi Youtuber. Namun melalui kegiatan sebagai blogger (memanfaatkan blog untuk menulis materi pelajaran/mata kuliah dll) sudah ada pengalaman yaitu dalam bulan september 2021, saya mendapat penghasilan sebesar 16.66 dolar yang dikirim ke rekening PayPal saya. Selain itu saya juga menjadi blogger Adsense. Pekerjaan inipun telah memberi hasil yaitu pada tanggal 20-26 September 2021 saya akan mendapat bayaran sebesar Rp 1.300.000,00 yang dikirim ke rekening BCA saya.

Uniknya menjadi blogger yaitu kita punya ide-ide di atas rata-rata untuk menjadikan pokok apa saja untuk menulis, bahkan dalam pekerjaanpun kita memiliki ide-ide segar. Selain itu semangat seorang blogger adalah tidak panntang menyerah terhadap kegagalan. Seorang blogger bila gagal akan berjuang lagi sampai berhasil. Pesan-pesan sponsor yang ada dalam blog ini lahir dari kegagalan demi kegagalan yang saya alami. hampir 9 Tahun yaitu mulai dari 2010 saya mendaftar ke adsense dan selalalu gagal. namun saya terus berjuang. Akhirnya bulan September 2018 permohonan saya menjadi adsense diterima. Tentu saya memiliki banyak blog pada masa penolakan yang berlangsung hampir 9 Tahun. Ini menjadi keuntungan saya ketika diterima google Adsense, dan saya sudah siap dengan sejumlah blog yang dapat dihubungkan dengan akun Google yang memberi penghasilan. Silakan kunjungi di blog saya tentang Rubrik Adsense dalam topik menuju honor pertama dari kerja sebagai publisher Adsense

Selain itu sebagai seorang blogger dan pengajar Mata Kuliah entrepreneur, saya mengubah tiket sebelum dibuang ke sampah untuk menjadi bernilan atau menghasilkan uang. Tiket pesawat, tiket kereta api, tiket masuk ke tempat wisata memang kita bayar, tetapi setelah kita pakai tiket itu kita olah menjadi sumber penghasilan. Bagaimana caranya? Ya tulis dan publis di blog (menjadi blogger tiket). Untuk pengalaman ini saya menjadikan topik blog saya Rubrik Tiket.

Saya mencoba mengikuti cara Paulus yaitu bekerja dengan tangan sendiri untuk mendapatkan uang yang menopang eksistensi pelayanan. Ada waktu di mana kita mendapat mujizat yaitu mendapat amplop tanpa kita bekerja keras. Namun ada waktu untuk kita bekerja dengan tangan sendiri untuk mendapatkan penghasilan.

Semoga menginspirasi para guru Pendidikan AGama Kristen  dan dosen "Lazarus". Saya terasuk pendidik "Lazarus".  Ada juga dosen Abraham yang melimpah dengan banyak harta sampai bingung mau menyimpan di mana.


Salam 

Monday, August 30, 2021

Judul-judul Penelitian Pendidkan Agama Kristen

Beberapa variable yanpat diteliti untuk keperluan skrpsi, tesis dan disertasi dalam bidang Pendidan Agama Kristen pada masa pandem Cvd-19 dapat  di lakukan tehadap variable peneltan yan dirumuskan berut ini. Variabel-variabel berikt ini dapat djadikan menjadi beberapa vaiabe seperti 3 variabel, 4 Variabel dan 5 Variabe. Semuanya bergantun pada kebjakan setiap kamus. Ada kampus yang menhedak 5 variael untuk penelitan tingkat disertas sementara yan lain menetkan kealaman pembasahan dari seahksep yang diteliti dan bukan pada jumlah variable. Tentu kebebasan akademis dalam menetukan variael penelitian. Sekarang mari kita mehat rumusan variable penelitian berikut ini:      


 1. Analisis efektivita Pembelajaran E-Learning di SD ….  di Masa Pandemi Covid-19

2. Analisis efektivita PembelajaranPAK  Berbasis Zom di SD ….  di Masa Pandemi Covid-19

3. Analisis efektivita Pembelajaran PAK Berbasis Zom di SMP ….  di Masa Pandemi Covid-19

4. Analisis efektivita Pembelajaran PAK Berbasis Zom di SMA ….  di Masa Pandemi Covid-19

5. Analisis efektivita Pembelajaran PAK Berbasis Zom di SMK ….  di Masa Pandemi Covid-19

6. Analisis efektivita Pembelajaran PA Berbasis Zom di SMK ….  di Masa Pandemi Covid-19

7. Analisis efektivita Pembelajaran E-Learning di SD ….  di Masa Pandemi Covid-19

8. Analisis efektivita PembelajaranPAK  Berbasis Gogle Met di SD ….  di Masa Pandemi Covid-19

9  Analisis efektivita PembelajaranPAK  Berbasis Gogle Met di SMP  ….  di Masa Pandemi Covid-19

10. Analisis efektivita PembelajaranPAK  Berbasis Gogle Met di SMA ….  di Masa Pandemi Covid-19

11. Analisis efektivita PembelajaranPAK  Berbasis Gogle Met di SMK ….  di Masa Pandemi Covid-19

12. Analisis efektivita PembelajaranPAK  Berbasis Gogle Met di SMTK  ….  di Masa Pandemi Covid-19

13. Efektivitas  Pembelajaran Daring Berbasis Platform Google Classroom di SD … di Masa Pandemi Covid-19

14. Efektivitas  Pembelajaran  Online Berbasis Platform Google Classroom di SMP… di Masa Pandemi Covid-19

15. Efektivitas  Pembelajaran Daring Berbasis Platform Google Classroom di SMA … di Masa Pandemi Covid-19

16. Efektivitas  Pembelajaran Daring Berbasis Platform Google Classroom di SMK … di Masa Pandemi Covid-19

17. Efektivitas  Pembelajaran Daring Berbasis Platform Google Classroom di SMKTK … di Masa Pandemi Covid-19


Berdasarkan rumusan judul judul di atas kita dapt mebua peneltan korelasi dengan 2 vaiabel lebih. Conth

1. Motivasi berprestasi guru dan Dorongan Kasih Terhadap  Efektivitas  Pembelajaran Daring Berbasis Platform Google Classroom di SMKTK … di Masa Pandemi Covid-19

Dalam rumusan variabel ini yan menjadi variael utama aitu Efektivtas Pembelajaran Daring Berbasis PlaformGooeClassro, sedangka variabel bebasnya ada dua yaitu Motivasi berpretasi (X1) dan Dorongan Kasih (X2)

 Setiap variabel yang dipilih hendaknya berhbungan dengan tugas kita sebabai guru. Kita tidak meneliti untuk keperluan gelar, perpstakaan tetapi lebih jauh dari itu untuk kepentingan kompetensi kita dalam mengajar. Oleh karena itu pilihlah vaiabel yanbetul betul akan meberi manfaat dalam tugas kita untuk megajar.  Ketia kita meeliti maka pengetahuan kita semakn bertambah. Pengetahuan demkian membatu kita dalam megajar. 


Salam

Friday, August 27, 2021

Artikel Tentang Iman

 Iman adalah Pengakuan akan Kebenaran Allah 

Pemahaman tentang iman dapat diperluas pengertian, yaitu iman adalah percaya atau pengkuan akan kebenaran Allah. Perjanajian  Lama menyaksikan bahwa  Allah disebut sebagai “Allah yang setia”atau Allah kebenaran”  (Yes. 65:16; Mzm. 31:6). Jadi, pengakuan akan kebenaran Allah berarti mengakui Allah. Allah adalah sumber kebenaran. Iman menolong orang percaya untuk meyakini kebenaran itu. Pemazmur menyatakan bahwa orang yang boleh ada di kemah Tuhan adalah orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan  apa yang adil, dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hati” (bnd. Maz. 15: 2). Nabi Yeremia menyatakan dalam doanya “ya Tuhan, tidakkan mata-Mu terarah kepada kebenaran?” (Yer. 5:3). Frasa  “terarah” dalam ayat ini mengandung makna mencari atau merindukan. Ini berarti Allah yang benar memiliki sifat untuk mencari dan merindukan kebenaran dan hati yang benar dari umat-Nya. (David Iman Santoso, 2007:52-64). Pemazmur  menyatakan matanya tertuju kepada  kasih setia Tuhan, dan ia sendiri berusaha hidup dalam kebenaran Tuhan (bnd. Maz. 26:3).

Sedangkan dalam Perjanjian Baru, Yohanes menyatakan bahwa Allah sebagai “satu-satunya Allah yang benar” (bnd. 17:3).  Umat-Nya dipanggil untuk menyembah Allah dalam roh dan kebenaran (bnd. Yoh. 4:24). Selanjutnya dalam Yohanes 8:40 Yesus menyatakan bahwa Ia menyatakan kebenaran yang Yesus dengar dari Allah. Hal ini menegaskan bahwa kebenaran itu adalah Allah tetapi Allah yang dimaksudkan disini adalah Allah yang memperkenalkan diri kepada Abraham, kepada Musa dan didalam Yesus Kristus, jadi Allah tidak dalam arti konsep illah yang disembah di dunia Arab sebelum Islam.

Alkitab menyaksikan bahwa Allah adalah sumber kebenaran. Oleh karena itu Gereja mula-mula mengklaim segala kebenaran adalah kebenaran Allah, di manapun ia ditemukan. Pemahaman ini dilatarbelakangi oleh sebuah hipotesa yang menyatakan nahwa jika Allah adalah Pencipta yang kekal dan yang maha bijaksana dari segala sesuatu, sebagaimana ditegaskan oleh orang Kristen, maka hikmat Allah yang kreatif itu merupakan sumber dan norma semua kebenaran mengenai segala sesuatu.  Hipotesa ini dilanjutkan dengan argument bahwa karena Allah dan hikmat-Nya  tidak berubah, maka kebenaran itu tidak berubah dan kebenaran itu bersifat universal. Dengan demikian semua kebenaran adalah kebenaran Allah, dan Dia memahami sepenuhnya kaitan semuanya,  maka kebenaran itu menyatu dalam pengertian Allah yang sempurna.( Arthur F. Holmes , 2009: 20-31)

Gereja mengakui bahwa semua kebenaran mengenai segala sesuatu adalah milik TUHAN. Oleh karena itu harus diakui bahwa semua yang diakui orang sebagai kebenaran adalah kebenaran Allah. Dalam hal ini Iman adalah Pengakuan akan Kebenaran Allah maka segala kebenaran harus diakui sebagai berasal dari Allah.

Bila dikatakan bahwa segala kebenaran adalah kebenaranh Allah, ini tidak berarti semua kebenaran itu terkandung di  Alkitab atau dapat disimpulkan dari Alkitab. Kekristenan historis mempercayai kebenaran Alkitab, tetapi bukan sebagai penyataan yang lengkap menganai segala sesuatu yang ingin diketahui manusia, tetapi sebagai tuntunan yang sufisiensi iman dan perilaku umat Allah.

Iman dalam diri seseorang akan mendorong seseorang untuk mempercayai kebenaran Allah. Untuk itu orang percaya harus berdoa untuk memiliki iman, dan supaya iman seseorang dapat bertumbuh. Iman juga akan diperkuat dengan selalu mengingat janji-janji Allah Tritunggal yang berulangkali diucapkan dalam doa-doa orang percaya kepada Bapa, dalam nama-Nya, pasti akan dijawab kalau orang percaya memintanya dengan iman, dan percaya sewaktu orang percaya memintanya.

Dalam Matius 7:7; Lukas 11:9; Yohanes 14:13, 15, 16; Yakobus 4:2; I Yohanes 3:22, 5:14; Lukas 11:10. Iman adalah pekerjaan jiwa yang dengannya orang percaya akan kepastian keberadaan dan kebenaran dari sesuatu yang tidak ada di depan orang percaya, atau tidak tampak.bagi indera manusia. Setiap orang menilai iman secara berbeda, yang akan dirasanya sukar bahkan tidak mungkin untuk menunjukkannya dengan cara-cara yang tampak. Ini merupakan hal mempraktikan iman - latihan sukarela - yang memampukan orang percaya untuk bertambah dalam mempercayai kebenaran-kebenaran besar yang Allah berkenan nyatakan.

           

  1. Iman adalah Pengakuan Kewibawaan Firman-Nya

       Abraham takluk pada kewibawaan TUHAN yang berfirman kepadanya. Dengan kata lain Abraham mendengarkan dan menuruti firman Tuhan. Abraham mendengar Tuhan berbicara kepadanya.

       Hal senada diungkapkan Bavinck, bahwa jemaat dahulu kala belum mempunyai kitab Perjanjian Baru, sehingga dalam pertemuan-pertemuan jemaat mereka membahas soal-soal Perjanjian Lama kemudian diceritakanlah beberapa kenang-kenangan tentang Yesus dan pekerjaan-Nya (J.H.Bavink, 1977:339)

      

       Jadi, tulisan-tulisan pengajaran Tuhan Yesus setelah beredar, dipakai oleh Gereja mula-mula sebagai firman Allah disamping Perjanjian Lama. Selanjutnya Alkitab adalah firman Allah yang berotoritas. Dalam hal ini iman Kristen adalah pengakuan kewibawaan akan firman-Nya (Alkitab). Artinya apa yang disaksikan dalam firman Tuhan walaupun tidak masuk akal namun diyakini kebenarannya. Rasu; Paulus menyatakan "sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat" (II Kor. 5:7). Yesus sendiri berfirman (Yoh. 20:29), "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya". Dengan demikian, sementara mempercayai apa yang orang percaya lihat dan pahami akan mendatangkan manfaat, percaya pada apa yang tidak terlihat dan hanya dipahami secara samar-samar mendatangkan manfaat yang lebih besar.

Ada banyak hal di alam semesta ini yang kita percayai, tanpa harus orang percaya pahami sepenuhnya; orang percaya yakin karena ia mendapatkan buktinya dari orang lain, meskipun bukan dari panca indera orang percaya itu sendiri. Iman yang begitu saja percaya pada apa yang bisa ia lihat, pahami, jelaskan dan tunjukkan sama sekali bukan iman. "Tidak seorang pun melihat Allah", akan tetapi semua orang percaya kepada Allah. Hal-hal dalam dunia rohani tidak dapat ditunjukkan melalui perantara-perantara materiil, melainkan hanya bisa melalui perantara-perantara rohani. Menggunakan iman akan meningkatkan kerohanian orang percaya, memampukan kita memahami berbagai hal yang tanpa latihan semacam ini tidak akan terpahami.

 

  1. Iman sebagai Dasar Pembenaran Manusia Berdosa

Manusia yang berdosa tidak dapat dinyatakan benar dihadapan Allah yang Maha Kudus. TUHAN adalah sang kebenaran sedangkan manusia telah berbuat kesalahan. Manusia tidak hidup dalam kesemurnaan sebagaimana yang dinyatakan dalam Kejadian pasal 1 dan 2. Manusia yang berdosa perlu pembenaran di hadapan Allah.

Firman Tuhan menyatakan: “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” (Ibrani 11:6).

Sebagai orang percaya, iman orang percaya dibangun di atas fondasi keberadaaan Allah, dan perlakuanNya terhadap orang yang mencariNya berbeda dengan perlakuanNya terhadap orang yang tidak mencariNya. Segera setelah benar-benar mempercayai kedua hal itu, orang percaya mulai menyenangkan Allah, karena kita segera mencariNya. Makna dari mencari Allah adalah (1) mempelajari kehendakNya, (2) menaatiNya, dan (3) percaya janji-janjiNya. Ketiga makna itu hendaknya menjadi komponen perjalanan kita sehari-hari.

Yesus memberi contoh orang yang beriman kepada Allah, dan Ia mengharapkan murid-murid-Nya untuk meneladaniNya. Demikian juga, pelayan pemuridan harus berupaya untuk menjadi teladan kesetiaan dalam Tuhan, dan mengajarkan murid-muridnya untuk percaya kepada janji-janji Tuhan. Hal ini sangat penting. Orang percaya mustahil menyenangkan Allah tanpa iman, dan juga mustahil menerima jawaban doa-doa tanpa iman (lihat Matius 21:22; Yakobus 1:5-8). Alkitab jelas mengajarkan bahwa orang yang ragu-ragu takkan mendapat berkat-berkat yang diterima oleh orang percaya. Yesus berkata, “Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya” (Markus 9:23).

  1. Iman adalah dasar harapan dan bukti yang tidak kelihatan

Penulis Ibrani mendefinisikan iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Berdasarkan definisi ini ada beberapa karakteristik iman, yaitu:

Pertama, orang beriman mendapatkan jaminan atau kepercayaan diri. Iman berbeda dengan pengharapan, karena iman adalah “dasar dari segala sesuatu yang menjadi dasar harapkan.” Pengharapan selalu memberi peluang kepada keraguan. Pengharapan dimulai dengan “semoga.” Misalnya, saya dapat berkata, “Saya harap hari ini hujan sehingga kebunku akan terairi.” Saya ingin hujan turun, tetapi saya tidak yakin apakah hari ini hujan akan turun. Di lain pihak, iman selalu yakin, “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan.”

Hal yang disebut sebagai iman atau keyakinan sering bukanlah iman menurut definisi Alkitab. Misalnya, orang mungkin memperhatikan awan gelap di langit, dan berkata, “Saya percaya hari ini hujan akan turun.” Tetapi, ia tidak yakin pasti bahwa hujan akan turun ia hanya berpikir ada peluang besar hujan mungkin akan turun. Ini bukanlah iman menurut Alkitab. Iman menurut Alkitab tidak mengandung unsur keraguan. Iman tak memberikan ruang bagi hasil apapun selain hal yang Tuhan sudah janjikan.

Iman bukanlah wilayah yang tak terlihat. Misalnya, kepercayaan adanya malaikat, walaupun tidak melihat malaikat tetapi yakin adanya malaikat. Dalam kasus ini seseorang tidak merasakan atau mendengar malaikat terbang. Itulah iman

Jadi, apa yang membuat seseorang percaya akan kehadiran malaikat? Jawabanya yakni keyakinan yang didasarkan pada salah satu janji Allah. Dalam Mazmur 34:8, Ia berjanji, “Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.” Saya tidak punya bukti untuk kepercayaan saya selain Firman Tuhan. Inilah iman sejati menurut Alkitab. Inilah bukti dari segala sesuatu yang tidak dilihat lihat.” Iman dalam surat Ibrani 11:1 berbeda dengan pernyataan umum lihat dulu baru percaya. Namun dalam dimensi iman Kristiani yang didasarkan pada firman Allah, berlaku hal sebaliknya: “Percaya dulu baru melihat.”

Janji Allah sedemikian banyak seperti disaksikan dalam Alkitab. Janji-janji itu diimani. Janji-janji firman Tuhan tidak untuk diragukan kebenarannya, memang ada waktu dimana muncul perasaan meragukan firman atau merasa ragu dan melewati waktu ketika keadaan tampak seolah-olah Allah tak memenuhi janji Allah karena keadaan  yang tidak berubah. Dalam keadaan demikian, orang percaya perlu melawan rasa ragu, menjaga dengan iman, dan tetap yakin di dalam hati bahwa Allah selalu memenuhi janjiNya. Tak mungkin Allah berdusta (bnd. Titus 1:2).

Kompetensi Guru PAK Mendesain Kurikulum Sekolah Minggu

Guru Pendidikan AGama Kristen adalah salah satu tenaga pendidik profesional yang dapat dilibatkan atau terlibat dalam mengajar SM di gereja. Sebagai pribadi yang dididik dalam kompetensi profesional, Guru Pendidikan Agama Kristen telah dididik dalam waktu 4 tahun untuk level pendidikan Sarjana. Mereka yang menamatkan pendidikan Agama Kristen memiliki salah satu kemampuan yaitu kemampuan mendesain kurikulum, mereka tidak hanya sebatas memiliki kemampuan untuk mengajar SM tetapi harus mendesain kurikulum SM. 

Untuk mencapai maksud di atas yaitu mampu menyusun kurikulum SM maka guru PAK selalu belajar waktu ke waktu untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan menyusun atau mendesai kurikulum, lebih khusus pada Desain Kurikulum SM. Untuk mewujudkan kemampuan menyusun kurikulum SM maka saya memposting disini Deain Kurikulum Sekolah Minggu. Semoga setelah Anda menonton video desain Kurikulum SM maka Anda mampu mendesain kurikulum SM. Selamat menonton.




Saturday, August 14, 2021

Judul-judul Skripsi, Tesis dan Disertasi di Era Pandemi Covid-19

 Di era Pandemi Covid-19, dunia peneltian mengalami perubahan. Perubahan dari sisi metode penelitian misalnya. Bila sebelum pandemi Covid-19, peneliti dapat mengadakan penelitian kuantitatif dengan membagi instrumen penelitian seperti angket ke lokus penelitian. Namun setelah pandemi penyebaran angket secara konfensional itu berubah. Mulai dipakai cara daring seperti menggunakan google form untuk membuat angket dan menyebarkannya kepada responden melalui kelompok wa dan lain sebagainya. Hal yang sama pula berlaku bagi penelitian kualitatif yang berusaha mendapatkan kebenaran melalui pendekatan rasional dan empiris seperti data penelitian di lokus penelitian yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan lain sebagainya juga mengalami perubahan. Misalnya wawancara dapat dilakukan melalui google meet, wa dan lain lain. Kemudian ada pula yang hanya mengadakan penelitian dengan pendekatan riset pustaka. Sebenarmya setiap penelitian pasti ada riset pustaka untuk menemukan teori yang menjadi dasar argumentasi untuk penelitian di lokasi penelitian yang pada akhirnya setelah melalui hasil analisis akan menghasilkan kebenaran yang terdiri dari kebenaran rasional dan empiris. Dalam konteks penelitian di masa pandemi ini, pemilik blog ini ingin berbagi informasi berupa rumusan variabel penelitian yang dapat diteliti oleh mahasiswa teologi dan Pendidikan Agama Kristen, misiologi, musik gereja, sosiologi agama, PAUD dll. Variabel berikut dapat dipertimbangkan untuk diadakan penelitian:

1. Guru PAK Inovatif di Masa Pandemi Covid-19

2. Pemanfaatan Youtube sebagai Video Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di ....

3. Perkawinan Youtube, Blogger, dan Google Meed Terhadap Efektivitas Pembelajaran PAK di Masa Pandemi Covid-19. Perhatikan! Istilah perkawinan sebagai istilah teknis yaitu menyatukan Youtube, Blogg dan Google Meed oleh seorang guru PAK dalam mendesain proses pembelajaran PAK yang inovatif dan menghasilakan pembelajaran yang efektif di masa perkuliahan daring.

4. Dosen Teologi Yang Letih Lesu dalam Inovatif Perkuliahan Daring di Masa Pandemi Covid-19

Masalahnya cara mengajar, khususnya pemanfaatan media pembelajaran oleh dosen teologi di masa pandemicovid-19 berlangsung biasa-biasa saja. Gayanya hanya menggunakan google meet, zoom tanpa sebuah inovasi. Dengan begitu cara mengajarnya biasa-biasa saja, tidak ada perubahan yang signifikan. Sementara ada banyak produk google yang dapat dielaborasi untuk pembelajaran teologiyang lebih inovatif. Misalnya menggunakan Youtube, Blog, Website Dosen, Google Meet, Zoom dalam mendesain pembelajaran yang lebih inovatif.

Untuk menginspirasi dosen teologi di STT yang letih lesu dalam inovasi pembelajaran di masa pandemi Covid-19 maka silakan kunjungi Sumber Belajar di: Blog Dosen Teologi. Blog ini di satukan dalam perkawinan pembelajaran (menyatukan beberapa produk google dalam pembelajaran yang inovatif seperti memanfaatkan Blog, Google Meet dan Video Youtube dalam Pembelajaran Mata Kuliah "Desain Kurikulum Sekolah Minggu" dengan rumusan tujuan mata kuliah: Mahasiswa mampu mendesain urikulum Sekolah Minggu Berbasis Alkitab dalam Ragam Pendekatan (Biblika, Sistematika Teologi, Tematik, Etika )

Bila dosen memiliki webiste premium atau website berbayar seperti website dari dosen pemilik situs: https://mediailmiah.com dalam webiste ini sang dosen memposting bahan ajar dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dari setiap mata kuliah yang diasuhnya. Pada semester ini dosen yang bersangkutan mengkolaborasi blog dosen yang ia buat dengan platform blogspot (free weblog) dan website berbayar serta Google Meet, Google Doc dan gmail untuk mengajar mata kuliah DKSM. Pembelajaran dilakukan secara daring dengan menggunakan Google Meet untuk tatap muka dunia maya, sedangkan untuk materinya dibuat dalam Powerpoint dan dikemas dalam PDF kemudian di tampilkan dalam laman blog untuk kemudian dipakai sebagai materi ajar. Silakan kunjungi Materi Kuliah DKSM di  Blog Dosen

Bila Anda ingin belajar, silakan ikuti kuliah dosen DKSM pada setiap hari Selasa pukul 08.00-09.00. Mendaftar di 081388662585. Nanti Anda akan mendapat link kuliah. Kuliah yang Anda ikuti ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana saya mengelaborasi metode blended learning dengan model 5G dalam pembelajaran mata kuliah. Tentu mata kuliah apa saja bisa dilakukan secara daring dengan metode 5G. Utuk memudahkan Anda mendapakan bahan maka ikuti melalui daftar isi blog atau sitemap dengan klik: Sitemap Blog Dosen YM

Semoga menginspirasi

Salam Nusa Kenari-Mazmur

Tuesday, May 25, 2021

Judul Skripsi, Tesis dan Disertasi Tentang GROW ME

Judul-judul Penelitian Teologi dan Pendidikan Agama Kristen tentang penerapan Metode GROW ME dalam Judul Penelitian

1.      Penerapan Metode Coaching G.R.O.W Me dalam Pendidikan Agama Kristen

2.      Penerapan Metode Coaching GROW Me dalam Kemandirian Ekonomi Jemaat

3.      Upaya Meningkatkan Penguasaan Bahasa Yunani dengan Metode Coaching GROW ME

4.      Upaya Meningkatkan Penguasaan Bahasa Yunani dengan Metode Coaching GROW ME

5.      Upaya Meningkatkan Minat Sejarah Gereja Melalui Metode Coaching GROW ME

6.      Pembinaan Guru Pendidikan Agama Kristen Dengan Teknik Coaching Model GROW ME

7.      Pertemuan coach dan coache dalam Mewujudkan Rencana Allah di Sekolah

8.      GROW ME sebagai salah satu keterampilan para pengawas

9.      GROW ME sebagai salah satu keterampilan para pengawas

10.  Ketrampilan GROW ME Para Pengawas Guru Pendidikan Agama Kristen

11.  Ketrampilan GROW ME Para Kepala Sekolah Dasar

12.  Ketrampilan GROW ME Para Guru Pendidikan Agama Kristen

13.  Ketrampilan GROW ME Para Dosen STT Se DKI Jakarta

14.  Ketrampilan Grow Me Ketua STT Se DKI Jakarta

15.  Peranan Coaching Terhadap Coachee dalam Menciptakan Peluang Baru



Masalah Penelitian

Judul yang dikemukakan di atas memiliki malasah sebagai berikut:

Salah satu kurikulum Pendidikan di Indonesia yaitu Kurikulum 2013. Pada kurikulum ini, Kementerian Pendidikan Indonesia memasukan GROW ME sebagai salah satu keterampilan yang sebaiknya dimiliki oleh para pengawas dan kepala sekolah serta para guru. GROW ME ini merupakan salah satu strategi dari metode coaching  yang didalamnya ada enam langkah yang dapat dipakai Coach dalam mengcoaching para coache agar para couche menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi.  Seorang guru dalam bekerja tentu mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang mereka temui di kelas ( Kemendikbud, 2015). Oleh karena itu perlulah pendekatan coaching dengan metode GROW ME. Masalah yang terjadi yakni realitas empirisnya menunjukkan bahwa harapan ini tidak sesuai dengan kenyataan.

Para kepala sekolah, para guru, para dosen, ketua STT, para peserta didik, para mahasiswa  memerlukan ketrampilan GROW ME, Ketrampilan ini tentunya merupakan salah satu cara atau metode solutif bagi setiap orang dalam menyelesaikan masalahnya. Untuk itu dibutuhkan seseorang yang terampil dalam bertanya kepada seseorang sehingga orang yang ditanya mampu menemukan solusinya sendiri atas masalah yang dihadapinya.

Metode GROW ME dapat dikaji secara pendekatan biblika. Misalnya membuat judul COACHING dengan Metode GROW ME Berbasis teks tertentu dalam Alkitab. Carilah ayat-ayat Alkitab yang didalamnya ada kesaksian tentang pertanyaan pertnyaan yang diajukan Yesus kepada para murid atau orang lain sebagaimana yang disaksikan dalam teks yang dijadikan sebagai landasan biblika untuk penelitian dengan topic Coaching Metode G.R.O.W. ME. Frasa GROW ME merupakan singkatan dari kata: Goal (G)-Reality (R )- Options (O) – Will (W) sedang ME adalah singkatan dari Monitoring (M)- Evaluations (E). Dengan demikian melahirkan sebuah akronim GROW ME.

Sumber: pixabay

Dalam GROW ME ada beberapa langkahm yaitu

(1)   Goals

(2)   Reality

(3)   Options

(4)   Will

(5)   Monitoring

(6)   Evaluations

Keenam langkah inilah yang dapat dikenakan kepada setiap orang agar mereka dapat menemukan solusi atas masalah yang dihadapi. Masalah yang dihadapi oleh setiap orang dalam kelompok itu berbeda-beda. Kelompok seperti peserta didik, kelompok para guru, para dosen, kepala sekolah, dll. Semua memerlukan ketrampilan GROW ME.

Akhirnya selamat meneliti.

Sunday, April 11, 2021

Mau Kuliah Online Program BBA dan MBA?

Pengertian BBA dan MBA

BBA tidak terlalu familiar di lingkup Civitas Pendidikan Teologi. Namun BBA adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan ini. Maksudnya bisnis itu tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Itulah sebabnya ada ilmu khusus tentang Bisnis yaitu Bisnis Administrasi atau Adminisitrasi Bisnis. Mereka yang menempuh jenjang pendidikan Sarjana dalam bidang ini dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan singkatan BBA. Oleh karena gelar BBA adalah gelar pada tingkat sarjana maka waktu kuliahnya juga 4 tahun, sama dengan disiplin ilmu lainnya, seperti kuliah di Program studi Teologi dan Pendidikan Agama Kristen juga 4 tahun untuk mendapatkan gelar S.Th., dan S.Pd.

Sedangkan MBA adalah program Magister setelah menyelesaikan BBA. Dalam hal ini MBA adalah gelar magister Administrasi Bisnis. Lama studi 2 Tahun. Bila kerja sambil kuliah maka lama penyelesaian studi 4 tahun untuk MBA. Bila Anda selesai MBA dan menjadi Manajer sebuah perusahan maka gaji Anda tentu lebih besar.

Seorang tamatan di bidang Teologi dan Pendidikan Agama Kristen yang ingin memperlengkapi diri dengan pengetahuan dibidang umum seperti di bidang BBA dan MBA dapat mengikuti pendidikan formal di universitas yang menyediakan program BBA dan MBA. Apalagi sekarang kuliah memanfaatkan sistem kuliah online. Dengan sistem kuliah online ini kita tidak harus pergi ke kampus atau pergi ke negara tertentu seperti Amerika Serikat untuk mengikuti kuliah di sana. Cukup kita hadirkan kampus dan ruang kuliah di negara yang jauh ke rumah kita. Rumah kitalah yang dijadikan kampus. Artinya kita kuliah dari rumah dengan memanfaatkan jaringan internet.

Bila kita sudah selesai mengikuti kuliah program BBA dan MBA maka kita dapat menolong jemaat dalam hal bisnis mereka. Dengan kesediaan menolong seperti itu maka jemaat mengalami perubahan dalam penghasilan. Perubahan penghasilan tersebut juga akan mempengaruhi pemasukan bagi gereja melalui persembahan seperti memberi persembahan persepuluhan, kolekte ibadah setiap minggu dll. Selain itu, seorang gembala yang punya disiplin ilmu MBA dapat juga menjadi seorang pendidik di universitas dan memberi training dalam hal bisnis. Dengan begitu hasil yang diperoleh dipakai untuk menunjang pelayanan sang hamba Tuhan tersebut. Paulus melakukan pekerjaan tenda sebagai salah satu sumber yang memberi penghasilan kepada rasul Paulus. Dengan penghasilan tersebut, Paulus menggunakannya dalam pelayanan memberitakan kabar baik (Injil) Yesus Kristus. 

Jadi bagaimana. Apakah Anda ingin kuliah untuk Program Studi dengan gelar BBA dan MBA Bachelor of Business Administration (BBA) di bidang Digital Transformation dan juga di bidang E-Commerce maka Anda dapat mengikuti kuliah BBA dan MBA yang berlangsung dalam waktu 12 bulan. Universitas yang saya sebutkan di atas ber-ada di Amerika Serikat. Nama universitas ini yakni Nexford University. Berikut saya ambil langsung dari blog saya tentang informasi universitas ini:

Baca juga: Kuliah Online Program BBA dan MBA

Program Kuliah Online BBA dan MBA

Zaman di Era Disrubsi in segalanya dapat dilakukan secara mudah dari rumah. Salah satunya yakni kuliah di Amerika dapat dilakukan dari rumah di Indonesia. Salah satu Universitas di Amerika menawarkan kuliah program pembelajaran online untuk gelar BBA dan MBA yang dikhususkan untuk mahasiswa di Indonesia.


Lama Studi

Kuliah online untuk Program ini dirancang dalam waktu 12 bulan. Jadi, untuk menyelesaikan BBA dan MBA dibutuhkan waktu 1 Tahun.

Biaya Kuliah

Tidak ada informasi tentang nominal biaya kuliah, hanya dikatakan secara kualitatif bahwa biaya kuliah terjangkau, kecepatan yang relative fleksibel dan penyelesaiannya dalam waktu 12 bulan.

Nama Universitas

Universitas yang saya maksudkan yaitu Nexford University yang berbasis di Washington DC, universitas ini menawarkan 26 program yang didukung oleh penasehat dan fakultas yang berdedikasi. Tentang harga yang tercantum di atas, saya ambil dari dashboard Accesstrade di mana saya menjadi publisher. Untuk itu silakan cek ke Universitas yang bersangkutan. Pendaftaran langsung ke Universitas dan bukan melalui link WA ke Admin karena kami hanya bertindak sebagai publisher, yaitu memanfaatkan blog untuk menyampaikan informasi tentang dunia bisnis online shopping, salah satunya kami pilih yaitu universitas yang menyelenggarakan pembelajaran online. Bila Anda berminat silakan daftar di Nexford University.

Bila Anda tertarik silakan daftar online melalui info di link ini:nexford mba-online-indonesia nexford mba-online-indonesia

Untuk selanjutnya Anda baca di blog saya dengan tema "Blog Online Shopping" dengan URL: https://bosonlineshoping.blogspot.com/2021/04/kuliah-online-program-bba-dan-mba.html

Semoga bermanfaat

Ruang Iklan

Pemilik blog menyediakan ruang iklan bagi yang hendak promosi produk. Ruang iklan tentu menjadi sesuatu yang penting dalam dunia pendidikan, khususnya dalam hal sumber-sumber buku untuk penulisan skripsi, tesis dan disertasi. Oleh karena itu bagi pengunjung yang hendak mempromosikan produk melalui blog ini dapat menghubungi kami di alamat yang telah dicantumkan. Saya menerima banner iklan dengan ukuran sbb:

Ukuran Banner Promosi

Ada beberapa ukuran banner promosi blog yang kami sediakan dalam blog ini yaitu:

Ukuran banner 250 x 300.
Ukuran banner 970 x 90
Ukuran banner Jumbo 300 x 1050 Bahkan ukuran 1 laman blog.

Untuk harga kita dapat sepakati bersama. Yang Berminat silakan hubungi saya melalui:

Nama : Yonas Muanley
Hp : 081388662585
Email : yonasmuanley@gmail.com


Pasang Iklan Anda disini




Peluang Kerja Sama dengan Blogger dalam Promosi Produk

Bagi yang mau memasang iklan untuk dipublikasikan di weblog ini silakan menghubungi kami. Promosi di blog sangat efektif karena blog dapat efektif berada dalam halaman 10besar google. Ukuran iklan dari ukuran 250x300 sampai pada ukuran yang besar seperti 970 x 90 dan ukuran jumbo 600 x1050 dan seterusnya. Tentu semuanya berpulang kepada pemilik produk atau para sponsor yang mau mempromosikan produknya melalui blog ini.



Promosi dalam dunia Pendidikan seperti promosi kuliah, penerimaan mahasiswa baru, kuliah online yang telah terakreditasi, dll

Bila Anda berminat silakan hubungi saya untuk memasang iklan Anda di blog ini.

Wednesday, February 10, 2021

Judul Skripsi, Tesis dan Disertasi Sarjana Pendidikan Kristen

Berikut judul-judul skripsi Sarjana Pendidikan Kristen (S.Pd.) yang dapat anda pertimbangkan untuk dijadikan sebagai variabel Penelitian Pendidikan Agama Kristen.

Berikut beberapa judul yang dapat dijadiak sebagai variabel peneltian Pendidikan Agama Kristen

1.  Pemanfaatan Video Conference  Dalam Proses Pembelajaran PAK Terhadap Kepuasan Belajar Peserta Didik di SD/SMP/SMA ....

2.        Penampilan Guru Terhadap Minat Belajar Pendidikan Agama Kristen di .....

3.       Jiwa Sosial Guru Terhadap Perubahan Kecakapan Afektif Peserta Didik di ........

4.       Guru Pendidikan Agama Kristen Altruis dalam Proses Pembelajaran Agama Kristen di SD/SMP/SMA ....   

5.       Guru PAK yang Berhati Misi Terhadap Perubahan Kecakapan Peserta Didik di .....

6.       Guru PAK Yang Multikukultural Terhadap Keharmonisan Sosial Peserta Didik di .......

7.       Guru PAK Yang Blended Learning Terhadap Perubahan Kompetensi Peserta Didik di ....

8.       Komunikasi Guru PAK Terhadap Kepuasan Belajar Peserta Didik di ......

9.       Guru PAK Yang Kuat Iman Terhadap Kesusksesan Belajar Peserta Didik .....

       Guru PAK Inovatif 4.0 dalam Pembelajaran Daring Era Pandemi Covid-19 di  ...

        Guru PAK Kreatif 4.0 dalam Pembelajaran Daring  Era Pandemi Covid-19 di ....

        Guru PAK Efektif 4.0 dalam Pembelajaran Daring Era Pandemi Covid-19 di ....

        Guru PAK Society 5.0

        Pendeta  Yang Kuat Iman Terhadap Kesusahan Jemaat di Pandemi Covid-19 .....

       Pendeta Inovatif 4.0 dalam Penggembalaan Jemaat Secara Daring Era Pandemi Covid-19 di  ...

       Pendeta Kreatif 4.0 dalam Penggembalaan Jemaat Secara Daring Era Pandemi Covid-19 di  ......

        Pendeta Efektif 4.0 dalam Penggembalaan Jemaat Secara Daring Era Pandemi Covid-19 di  ......

   

Judul-judul di atas dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa variabel untuk kepentingan penelitian dengan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif pada tingkat sarja atau pada tataran Sarjana maka jumlah variabel penelitian bisa 1 jika penelitian bersifat deskriptif. Akan tetapi bila korelasi maka penelitian pada tarah S1 harus mempunyai 1 variabel ataupun 2 variabel. 1 Variabel bila 1, 2 variabel bila penelitian kuantitatif.

Sedangkan untuk penelitian pada tingkat tesis, dapat menggunakan 3 Variabel atau lebih. Penelitian pada tataran magister adalah penelitian menguji teori atau menemukan teori baru atau hal-hal baru.

Untuk penelitian pada ranah S3 atau tingkat doktoral, seperti penelitian Pendidikan Kristen maupun Teologi, jumlah variabel yang diteliti sebanyak 5 variabel atau lebih. Peneltian pada taraf S3 adalah penelitian yang bersifat menemukan teori atau hal-hal baru (konsep-konsep baru). Biasa disebut dengan “menemukan teori”. Sekaran tinggal memilih. Apakah kuantitatif atau kualitatif. Menggunakan metode kuantitatif berarti penyusu skripsi hendak berupaya menguji hal-hal  baru atau menguji teori. Untuk menguji teori, para peneliti sering membuat hipotesis setelah membaca sejumlah buku dan buku tersebut haruslah buku yang dininati agar tetap ada pembeli.

Demikian dari saya

YM

Thursday, February 4, 2021

Contoh Karya Ilmiah Skripsi PAK dan Teologi

 Judul: Memanfaatkan Lahan Tidur Menjadi Produktif 

Saya sengaja memberi judul yang singkat supaya mudah diingat. Judul ini akan dilengkapi dengan beberapa variabel. Mulai dari 1 variabel sampai 5 Variabel bahkan lebih. Silakan ikuti variabel yang saya maksudkan.

1. Kreativitas Menanam di Lahan Tidur

2. Memelihara Tanaman

3. Membangun Hubungan yang Harmonis dengan Tetangga

4. Berbagi Hasil dengan Tetangga

5. Memberi H20 (Oksigen) pada Kehidupan

Uraian.

Kreativitas menanam. Bila kita melihat lahan tidur, misalnya punya kawan atau tetangga. Kita dapat menanam pohon-pohon yang berumur relatif pendek, misalnya 1 - 5 Tahun. Saya berusaha menanam pohon pepaya di depan rumah saya. Kebetulan ada tanah teman dan belum dimanfaatkan. Jadi, saya manfaatkan untuk menanam pepaya. Hasilnya memberi buah yang menyenangkan. Buah tersebut dapat dipetik untuk membuat sayur atau dapat dimakan bila sudah matang. Selain itu dapat berbagi kepada tetangga. Silakan lihat video pohon pepaya yang berbuah dalam video berikut ini.


Bila memperhatikan beberapa pohon pepaya dalam video di atas, maka akan nampak buah pepaya yang sudah siap untuk dipetik atau dibiarkan menjadi matang untuk kemudian diambil dan dikupas kulit untuk dimakan, atau buah yang muda dipetik untuk dijadikan sayur. Paling tidak mengurangi pengeluaran membeli sayur.

Menanam pohon pepaya seperti ini juga memberi kontribusi dalam hal kesejukan. Bayangkan bila di sekitar rumah tidak ada pohon, pasti di dalam rumah akan sangat panas. Dengan beberapa pohon di sekitar rumah akan membuat udara menjadi sejuk. Untuk itu, saya mencoba dengan menanam pohon pepaya. Toh tidak terlalu mengganggu tetangga bahkan bisa bermanfaat untuk tetangga dan saya.

Menjadi guru atau dosen di dunia pendidikan keagamaan, tentu kita punya kontribusi juga dalam hal menciptakan peluang untuk kebutuhan H20. Ada banyak cara, seperti menanam tanaman di halaman rumah seperti menanam bunga di pot dll adalah cara menciptakan kebutuhan akan H20.

Jadi, menimbulkan kebiasaan memelihara tanaman berarti kita berperan dalam kebutuhan akan H20 yang dibutuhkan manusia. Bila kita tidur, ada udara yang kita keluarkan dari tubuh kita dan udara itu dibutuhkan oleh tanaman. Tumbuh-tumbuhan memerlukan udara (minta maaf kentut) dari kita pada malam hari bahkan pagi sampai sore hari, dan kita membutuhkan H20 dari tumbuh-tumbuhan. Oleh karenanya perlu ada tanaman di halaman kita. Minimal tanaman di pot.

Selain itu kita perlu membangun hubungan yang harmonis dengan tetangga. Kita tidak tahu siapa yang menjadi musuh dan kawan. Oleh karena itu hubungan baik dengan tetangga akan sangat penting. Mereka akan memperhatikan tanaman kita manakala kita sedang keluar rumah. Tetangga adalah saudara dekat kita. Mereka yang akan pertama menolong kita bila kita mengalami musibah. Setelah itu barulah saudara dll.

Ketika tanaman kita seperti pepaya sudah menghasilkan buah maka berbagilah dengan mereka. Jangan menjadi orang yang mementingkan diri sendiri. Berbagi itu akan membuat kita puas karena kita berbagi sedikit kebaikan.

Demikian artikel ini. Anda dapat memperluas menjadi karya ilmiah untuk Prodi Teologi (Skripsi S.Th.) maupun Pendidikan Agama Kristen (Skripsi S.Pd.)

Salam


Wednesday, January 20, 2021

Metodologi Penelitian Teologi dan PAK

Metodologi Penelitian Teologi dan Pendidikan Agama Kristen menjadi bagian yang mesti dilalui atau tepatnya dipelajari oleh mahasiswa di Program Studi Teologi maupun Pendidikan Agama Kristen level strata satu (S1) maupun strata dua (S2) dan Program Doktoral atau strata tiga (D.Th.). Metodologi Penelitian merupakan salah satu cara mendapatkan pengetahuan yang benar di dalam teks maupun pengetahuan yang benar di dalam konteks (realitas penelitian). Itulah sebabnya penelitian harus menggabungkan dua pendekatan yaitu kebenaran teks dan kebenaran konteks. Metodologi yang biasanya dipakai yaitu Metodologi Penelitian Kuantitatif (model penelitian tertua) dan Metodologi Penelitian Kualitatif (metode baru). Kedua metodologi ini memiliki paradigma atau sudut pandang yang berbeda-beda. Untuk itu silakan ikuti dalam video berikut ini dan berikan komentar dan jika Anda suka maka silakan like dan subsripe supaya pembahasan metodologi dari saya bisa terkirim ke Anda.

 

Dalam penelitian skripsi, tesis dan disertasi perbedaannya yaitu pada tataran S1, variabel pembahasannya 1 atau 2 Variabel. Satu variabel jika jenis studinya yaitu deskriptif, 2 variabel kalau korelasi. Itulah sebabnya kebanyakan skipsi di S1 selalu dua variabel. Misalnya:

Hubungan Kualitas Kaca Mata Guru dengan Tingkat Kemampuan Analisis Siswa dalam Pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Di dalam judul ini ada dua variabel, yaitu satu variabel terikat yang diberi Simbol X dan Variabel Terikat diberi simbol Y.

Variabel terikat (Y) nya dari judul diatas yaitu "Tingkat Kemampuan Analisis Siswa Dalam Pelajaran PAK

Variabel bebas ( X)nya yaitu: Kualitas Kaca Mata Guru 

Berdasarkan variabel diatas kita membuat hipotesis (ya sebenarnya harus selesai kajian teori baru dirumuskan Hipotesis) namun karena saya sudah paham, maka saya membuat: Diduga ada hubungan yang positif dan signifikan antara Kualitas Kaca Mata Guru dengan Tingkat Kemampuan Analisis Siswa Dalam Pelajaran PAK. Artinya semakin berkualitas kaca mata guru maka semakin baik pula guru meningkatkan kemampuan analisis siswa dalam pelajaran Pendidikan Agama Kristen.

Ingat bahwa kata Hubungan dan Pengaruh didepan Judul skripsi atau tesis itu menunjukkan jenis studi yang dipakai yaitu penelitian kuantitatif dengan jenis studi korelasi. Bila kata pengaruh tidak dipakai dalam judul maka dalam metodologi penelitian harus ada sebuah sub untuk menjelaskan tentang jenis studi yang akan mengakomodir penjelasan tentang jenis studi. Bagian ini tentu dijelaskan dalam metode penelitian. Misalnya dalam Bab III Metode Penelitian pada sub Metode penelitian, silakan dijelaskan disana akan metode yang Anda pakai. Kalimatnya seperti: Dalam penelitian ini, metode yang penulis pergunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dengan jenis studi korelasi.

Untuk penelitian pada tingkat Magister harus 3 Variabel dengan tujuan menguji teori atau juga mengembangkan teori. Saya beri beberapa contoh variabel penelitian Prodi Teologi (M.Th.) dan Program Studi Magister Pendidikan Agama Kristen.

X1 : Guru yang Mengajar dengan Hati

X2: Kemampuan Membeli Buku Mutakhir

Y : Kualitas Pengajaran Pendidikan AGama Kristen di SMA ... 

Berdasarkan variabeldi atas kita membuat judul:

Guru Yang Mengajar Dengan Hari dan Kemampuan Membeli Buku Mutakhir Terhadap Kualitas Pengajaran Pendidikan Agama Kristen di SMP/SMA ....

Dalam judul ini, saya sengaja tidak memunculkan kata Pengaruh di depan Judul tetapi sudah dipastikan bahwa ini penelitian korelasi. Tinggal kita memilih kata: Hubungan atau Pengaruh. Teknik ini hanya menghindari kejenuhan orang dalam mendengar skripsi atau tesis yang selalu muncul setiap tahun dan dibacakan di acara wisuda Pengaruh ... Kita ingin tampil beda. Jadi, caranya yaitu kita jelaskan dalam metode penelitian (Bab III). Bila ada yang bertanya (dosen dan orang lain) maka kita tinggal menjawab penelitian saya adalah penelitian korelasi. Bila menggunakan kata Hubungan maka penelitian itu hanya bertujuan mencari ada atau tidaknya hubungan variabel X1 dan X2 Terhadap Y (lihat judul dengan 3 variabel di atas). Sedangkan bila menggunakan kata Pengaruh maka anda meneliti untuk mencari tahu sebab akibat antara variabel bebas X1 dan X2 Terhadap Y. Maksudnya cari tahu sebab akibat dari pengaruh antara variabel tersebut. Tentu dengan menggunakan olah data statitistik dengan SPSS yang terbaru.

Bila ini yang terjadi, yaitu tidak menggunakan kata Pengaruh atau Hubungan di depan judul skripsi dan tesis maka pada Bab III Metodologi Penelitian harus dibuat seperti ini.

BAB III 

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

B. Metode Penelitian

C. Populasi Penelitian

D. Teknik Sampel Peneltian

E. Sampel Penelitian

F. Teknik Pengumpulan Data

G. Instrumen Penelitian

H. Teknik Analisis Data

Berdasarkan krangka di atas, silakan jelaskan di bagian B yaitu Metode Penelitian.

BAB III 

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penentuan tempat penelitian itu penting karena penelitian ilmiah semestinya memiliki realitas penelitian. Maksudnya kajian teori (membaca buku-buku yang berhubungan dengan variabel yang diteliti) yang melaluinya seorang peneliti atau penulis skripsi atau tesis dan disertasi mendapat pengetahuan yang benar (kebenaran) Teologi maupun Pendidikan AGama Kristen harus juga dibuktikan pada kebenaran konteks yaitu apakah yang ditemukan dalam teks yang dibaca ada di tempat penelitian. Itulah sebabnya maka tempat penelitian itu penting disebutkan dalam metodologi. Selain itu waktu penelitian juga perlu dijelaskan. Hal ini disebabkan karena penelitian ilmiah berupa skripsi dan tesis serta disertasi harus memiliki durasi waktu yang lazim atau menjadi ketentuan akademis yaitu 6 bulan penelitian atau 1 tahun penelitian. Bila tidak disebutkan tahun penelitian maka penelitian itu dianggap penelitian yang jadi semalam dan kuliahnya juga pasti kuliah waktu kilat misalnya tiba tiba ikut ujian pada hal tidak pernah kuliah. Maka dalam bagian tempat dan waktu penelitian dapat dijelaskan sbb:

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri ..... Sebutkan alamat secara jelas. Sedangkan waktu penelitian dilakukan dari bulan Januari sampai bulan Juni 2021. Penyebaran angket dan olah data dilakukan selama 3 bulan.

Bila Variabel diatas dibuat Desainnya maka akan nampak sbb:

Berdasarkan desain di atas jelas nampak hubungan atau pengaruh antara Variabel bebas dengan variabel terikat, baik secara sendiri-sendiri (X1) dan (X2) terhadap Y maupun secara bersama-sama terhadap variabel Terikat (Y).

Untuk Judul Program Studi Teologi

X1 = Khotabah Alegoris

X2 = Khotbah Eksegesis

Y = Minat Anggota Jemaat Terhadap Ibadah Minggu di Gereja .....
 

Variabel diatas secara korelasi didesain sbb:

Berdasarkan desain variabel seperti gambar di atas, sudah ada petunjuk tentang pengaruh atau hubungan atau Pengaruh (silahkan pilih salah satu) antara Khotbah Alegoris terhadap Minat Jemaat dalam mengikuti Ibadah Minggu, dan Pengaruh Khotbah Eksegesis terhadap Minat Jemaat Beribadah pada hari Minggu di Gereja  .... (Sebutkan nama tempat). Kotak merah menunjukkan pengaruhnya secara bersama-sama terhadap Minat Jemaat beribadah hari Minggu. Dalam temuan penelitian secara empiris akan menunjukkan mana yang lebih disukai anggota jemaat. Apakah khotbah alegoris atau khotbah eksegesis. Bila khotbah Alegoris lebih berpengaruh maka kita dapat meneliti sebab akibat mengapa jemaat lebih suka alegoris, apakah ada pengaruh tingkat rasionalitas jemaat terhadap khotbah. Misalnya mereka yang lebih rasional menghendaki khotbah yang membuat orang mengerti makna teks, sementara yang emosional lebih memilih khotbah yang menyetuh emosi maka khotbah algoris lebih disukai. Tentu penelitian empirislah yang membuktikannya. Saya sebut dengan penelitian model inkarnasi.

Berdasarkan penjelasan demikian maka pembaca sudah paham bahwa kita melakukan penelitian sesuai aturan akademis.

 

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai disini yaitu metode penelitian kuantitatifdengan jenis studi korelasi. Alasan menggunakan metode ini karena hendak menguji teori (hipotesis) dan hendak memastikan sejauh mana perbedaan antara variabel bebas dengan terikat yang penetapan besarnya hubungan koefisien korelasi tsb (Sasmoko, 2004:144). 

Berdasarkan penjelasan ini kita sudah punya alasan metodologis mengapa tidak menggunakan kata pengaruh atau hubungan di depan judul, yaitu ingin menghindari perulangan kata yang sama dari tahun ke tahun dalam setiap wisuda. Oleh karena itu teknisnya di jelaskan dalam bab III 

Demikian penjelasan saya.

Semoga bermanfaat

Bila ada pertanyaan atau hendak diskusi, silakan hubungi saya di Hp: 081388662585