Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Wednesday, January 20, 2021

Metodologi Penelitian Teologi dan PAK

Metodologi Penelitian Teologi dan Pendidikan Agama Kristen menjadi bagian yang mesti dilalui atau tepatnya dipelajari oleh mahasiswa di Program Studi Teologi maupun Pendidikan Agama Kristen level strata satu (S1) maupun strata dua (S2) dan Program Doktoral atau strata tiga (D.Th.). Metodologi Penelitian merupakan salah satu cara mendapatkan pengetahuan yang benar di dalam teks maupun pengetahuan yang benar di dalam konteks (realitas penelitian). Itulah sebabnya penelitian harus menggabungkan dua pendekatan yaitu kebenaran teks dan kebenaran konteks. Metodologi yang biasanya dipakai yaitu Metodologi Penelitian Kuantitatif (model penelitian tertua) dan Metodologi Penelitian Kualitatif (metode baru). Kedua metodologi ini memiliki paradigma atau sudut pandang yang berbeda-beda. Untuk itu silakan ikuti dalam video berikut ini dan berikan komentar dan jika Anda suka maka silakan like dan subsripe supaya pembahasan metodologi dari saya bisa terkirim ke Anda.

 

Dalam penelitian skripsi, tesis dan disertasi perbedaannya yaitu pada tataran S1, variabel pembahasannya 1 atau 2 Variabel. Satu variabel jika jenis studinya yaitu deskriptif, 2 variabel kalau korelasi. Itulah sebabnya kebanyakan skipsi di S1 selalu dua variabel. Misalnya:

Hubungan Kualitas Kaca Mata Guru dengan Tingkat Kemampuan Analisis Siswa dalam Pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Di dalam judul ini ada dua variabel, yaitu satu variabel terikat yang diberi Simbol X dan Variabel Terikat diberi simbol Y.

Variabel terikat (Y) nya dari judul diatas yaitu "Tingkat Kemampuan Analisis Siswa Dalam Pelajaran PAK

Variabel bebas ( X)nya yaitu: Kualitas Kaca Mata Guru 

Berdasarkan variabel diatas kita membuat hipotesis (ya sebenarnya harus selesai kajian teori baru dirumuskan Hipotesis) namun karena saya sudah paham, maka saya membuat: Diduga ada hubungan yang positif dan signifikan antara Kualitas Kaca Mata Guru dengan Tingkat Kemampuan Analisis Siswa Dalam Pelajaran PAK. Artinya semakin berkualitas kaca mata guru maka semakin baik pula guru meningkatkan kemampuan analisis siswa dalam pelajaran Pendidikan Agama Kristen.

Ingat bahwa kata Hubungan dan Pengaruh didepan Judul skripsi atau tesis itu menunjukkan jenis studi yang dipakai yaitu penelitian kuantitatif dengan jenis studi korelasi. Bila kata pengaruh tidak dipakai dalam judul maka dalam metodologi penelitian harus ada sebuah sub untuk menjelaskan tentang jenis studi yang akan mengakomodir penjelasan tentang jenis studi. Bagian ini tentu dijelaskan dalam metode penelitian. Misalnya dalam Bab III Metode Penelitian pada sub Metode penelitian, silakan dijelaskan disana akan metode yang Anda pakai. Kalimatnya seperti: Dalam penelitian ini, metode yang penulis pergunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dengan jenis studi korelasi.

Untuk penelitian pada tingkat Magister harus 3 Variabel dengan tujuan menguji teori atau juga mengembangkan teori. Saya beri beberapa contoh variabel penelitian Prodi Teologi (M.Th.) dan Program Studi Magister Pendidikan Agama Kristen.

X1 : Guru yang Mengajar dengan Hati

X2: Kemampuan Membeli Buku Mutakhir

Y : Kualitas Pengajaran Pendidikan AGama Kristen di SMA ... 

Berdasarkan variabeldi atas kita membuat judul:

Guru Yang Mengajar Dengan Hari dan Kemampuan Membeli Buku Mutakhir Terhadap Kualitas Pengajaran Pendidikan Agama Kristen di SMP/SMA ....

Dalam judul ini, saya sengaja tidak memunculkan kata Pengaruh di depan Judul tetapi sudah dipastikan bahwa ini penelitian korelasi. Tinggal kita memilih kata: Hubungan atau Pengaruh. Teknik ini hanya menghindari kejenuhan orang dalam mendengar skripsi atau tesis yang selalu muncul setiap tahun dan dibacakan di acara wisuda Pengaruh ... Kita ingin tampil beda. Jadi, caranya yaitu kita jelaskan dalam metode penelitian (Bab III). Bila ada yang bertanya (dosen dan orang lain) maka kita tinggal menjawab penelitian saya adalah penelitian korelasi. Bila menggunakan kata Hubungan maka penelitian itu hanya bertujuan mencari ada atau tidaknya hubungan variabel X1 dan X2 Terhadap Y (lihat judul dengan 3 variabel di atas). Sedangkan bila menggunakan kata Pengaruh maka anda meneliti untuk mencari tahu sebab akibat antara variabel bebas X1 dan X2 Terhadap Y. Maksudnya cari tahu sebab akibat dari pengaruh antara variabel tersebut. Tentu dengan menggunakan olah data statitistik dengan SPSS yang terbaru.

Bila ini yang terjadi, yaitu tidak menggunakan kata Pengaruh atau Hubungan di depan judul skripsi dan tesis maka pada Bab III Metodologi Penelitian harus dibuat seperti ini.

BAB III 

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

B. Metode Penelitian

C. Populasi Penelitian

D. Teknik Sampel Peneltian

E. Sampel Penelitian

F. Teknik Pengumpulan Data

G. Instrumen Penelitian

H. Teknik Analisis Data

Berdasarkan krangka di atas, silakan jelaskan di bagian B yaitu Metode Penelitian.

BAB III 

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penentuan tempat penelitian itu penting karena penelitian ilmiah semestinya memiliki realitas penelitian. Maksudnya kajian teori (membaca buku-buku yang berhubungan dengan variabel yang diteliti) yang melaluinya seorang peneliti atau penulis skripsi atau tesis dan disertasi mendapat pengetahuan yang benar (kebenaran) Teologi maupun Pendidikan AGama Kristen harus juga dibuktikan pada kebenaran konteks yaitu apakah yang ditemukan dalam teks yang dibaca ada di tempat penelitian. Itulah sebabnya maka tempat penelitian itu penting disebutkan dalam metodologi. Selain itu waktu penelitian juga perlu dijelaskan. Hal ini disebabkan karena penelitian ilmiah berupa skripsi dan tesis serta disertasi harus memiliki durasi waktu yang lazim atau menjadi ketentuan akademis yaitu 6 bulan penelitian atau 1 tahun penelitian. Bila tidak disebutkan tahun penelitian maka penelitian itu dianggap penelitian yang jadi semalam dan kuliahnya juga pasti kuliah waktu kilat misalnya tiba tiba ikut ujian pada hal tidak pernah kuliah. Maka dalam bagian tempat dan waktu penelitian dapat dijelaskan sbb:

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri ..... Sebutkan alamat secara jelas. Sedangkan waktu penelitian dilakukan dari bulan Januari sampai bulan Juni 2021. Penyebaran angket dan olah data dilakukan selama 3 bulan.

Bila Variabel diatas dibuat Desainnya maka akan nampak sbb:

Berdasarkan desain di atas jelas nampak hubungan atau pengaruh antara Variabel bebas dengan variabel terikat, baik secara sendiri-sendiri (X1) dan (X2) terhadap Y maupun secara bersama-sama terhadap variabel Terikat (Y).

Untuk Judul Program Studi Teologi

X1 = Khotabah Alegoris

X2 = Khotbah Eksegesis

Y = Minat Anggota Jemaat Terhadap Ibadah Minggu di Gereja .....
 

Variabel diatas secara korelasi didesain sbb:

Berdasarkan desain variabel seperti gambar di atas, sudah ada petunjuk tentang pengaruh atau hubungan atau Pengaruh (silahkan pilih salah satu) antara Khotbah Alegoris terhadap Minat Jemaat dalam mengikuti Ibadah Minggu, dan Pengaruh Khotbah Eksegesis terhadap Minat Jemaat Beribadah pada hari Minggu di Gereja  .... (Sebutkan nama tempat). Kotak merah menunjukkan pengaruhnya secara bersama-sama terhadap Minat Jemaat beribadah hari Minggu. Dalam temuan penelitian secara empiris akan menunjukkan mana yang lebih disukai anggota jemaat. Apakah khotbah alegoris atau khotbah eksegesis. Bila khotbah Alegoris lebih berpengaruh maka kita dapat meneliti sebab akibat mengapa jemaat lebih suka alegoris, apakah ada pengaruh tingkat rasionalitas jemaat terhadap khotbah. Misalnya mereka yang lebih rasional menghendaki khotbah yang membuat orang mengerti makna teks, sementara yang emosional lebih memilih khotbah yang menyetuh emosi maka khotbah algoris lebih disukai. Tentu penelitian empirislah yang membuktikannya. Saya sebut dengan penelitian model inkarnasi.

Berdasarkan penjelasan demikian maka pembaca sudah paham bahwa kita melakukan penelitian sesuai aturan akademis.

 

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai disini yaitu metode penelitian kuantitatifdengan jenis studi korelasi. Alasan menggunakan metode ini karena hendak menguji teori (hipotesis) dan hendak memastikan sejauh mana perbedaan antara variabel bebas dengan terikat yang penetapan besarnya hubungan koefisien korelasi tsb (Sasmoko, 2004:144). 

Berdasarkan penjelasan ini kita sudah punya alasan metodologis mengapa tidak menggunakan kata pengaruh atau hubungan di depan judul, yaitu ingin menghindari perulangan kata yang sama dari tahun ke tahun dalam setiap wisuda. Oleh karena itu teknisnya di jelaskan dalam bab III 

Demikian penjelasan saya.

Semoga bermanfaat

Bila ada pertanyaan atau hendak diskusi, silakan hubungi saya di Hp: 081388662585