Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Saturday, February 13, 2016

Apakah Penelitian Teologi dapat diukur dengan olah data statistik?

Hari ini tanggal, 13 Februari 2016 saya berulang tahun, sebentar lagi saya memasuki tanggal baru. Kini pukul 12.15 menit, saya memposting sebuah tulisan untuk yang sedang mencari judul penelitian Teologi. Postingan ini sebagai hadiah ulang tahun dari saya untuk pembaca blog.

Penelitian Teologi biasanya dianggap sebagai penelitian normatif, tidak bisa diukur. Oleh karena itu beberapa warga Teologi menganggap tidak perlu ada penelitian lapangan dengan olah data secara statistik. Anggapan ini ada benarnya tetapi tidak 100 % benar. Penelitian Teologi dapat diukur dengan analisis data statistik. Sorga misalnya, tidak bisa diukur, neraka juga tidak bisa diukur, demikian juga dengan beberapa penelitian teologi yang bersifat eksegesis maupun teologi biblika dan sistematik teologi. Supaya penelitian teologi dapat diukur maka konsep-konsep dalam penelitian teologi harus dirubah menjadi “VARIABEL”. Variabel adalah konsep yang dapat diukur. Sorga memang tidak dapat dikur oleh karena itu konsep tentang Sorga dirubah menjadi variabel (konsep yang dapat diukur)

Cara merubahnya yakni menghubungkan dengan aspek empiris, yaitu pada anggota jemaat dalam hubungan dengan “sorga”. Sekarang kita rubah menjadi variabel, yaitu: Tingkat Pemahaman Warga Jemaat tentang Sorga. Kini sudah bisa diukur, yaitu tingkat pemahaman: Sangat mengerti (5), Mengerti (4), Cukup Mengerti (3), Kurang Mengerti (2), Tidak Mengerti (1). Berdasarkan variabel ini dibuat instrumen untuk mengukur tingkat pemahaman warga jemaat tentang Sorga. Bila dalam penelitian di jemaat ternyata hasilnya adalah Tidak Mengeri, atau jemaat memilih opsi jawaban 1 maka sudah dapat dianalisis bagaimana khotbah pendeta selama ini. Apakah pernah mengkhotbahkan tentang “Sorga” tetapi tidak dimengerti jemaat karena tidak bersifat eksegesis dan kontekstual. Artinya penjelasan tentang Sorga bersifat dogmatis saja atau praktis saja dan tidak menyentuh arti teks tentang Sorga menurut teks yang dikhotbahkan. Dalam konteks ini kita dapat merumuskan judul penelitian:

Pengalaman Pelayanan Pendeta, Khotbah Eksegesis Terhadap Tingkat Pemahaman Warga Jemaat Tentang Sorga.

X1 : Pengalaman Pelayanan Pendeta.

X2 : Khotbah Eksegesis

Y : Tingkat Pemahaman Warga Jemaat Tentang Sorga

Semoga bermanfaat untuk yang sedang mencari variabel penelitian

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.