Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Monday, February 8, 2016

Imlek 2016 dapat dijadikan sebagai masalah penelitian mahasiswa: Skripsi, Tesis dan Disertasi

Benarkan tahun 2016 adalah tahun monyet Api? Jawaban komunitas pelaksana Imlek pasti berbeda dengan yang tidak melaksanakan Imlek (termasuk penulis postingan). Perbedaan itu wajar saja. Bagi saudara-saudaraku yang melaksanakan Imlek meyakini Tahun 2016 adalah tahun "Monyet Api". Tentu bagi yang tidak merayakan tidak demikian. Akan tetapi kita tetap menghargai komunitas pekasana IMLEK.Disain gambar yang saya lakukan juga tidak saya beri tanda tanya. Biar mengalir saja. Gambar berikut ini diambil dari beberapa sumber di internet kemudian saya disain sebagai kreasi saya di bulan IMLEK atau bulan Februari yang juga merupakan bulan kelahiran saya. Mari kita lanjut.

Masalah Penelitian mahasiswa yang dimaksud disini yakni para mahasiswa dapat menjadikan topik penelitian tentang "tahun monyet".

Penelitian Mahasiswa (Skripsi, Tesis dan Disertasi) dapat berkisar pada hal-hal yang bersifat empiris. Salah satunya adalah dapat meneliti kebudayaan-kebudayaan. Berikut kebudayaan tentang “Perayaan Tahun Baru Tiongho” atau yang biasa dikenal dengan “Imlek”. Namun dalam penelitian harus dijaga etika penelitian, salah satunya adalah menghargai kebudayaan seseorang atau suku tertentu. Dalam konteks itulah saya memposting tulisan berkenaan dengan “IMLEK’ Tahun 2016 yang dalam perhitungan komunitas Tionghoa masuk dalam kategori “Tahun monyet” atau “Shio Monyet”. Sekali lagi frasa "Masalah penelitian mahasiswa tahun 2016" hanya dihami dalam konteks bahwa keyakinan bahwa tahun 2016 adalah tahun monyet itu dapat dijadikan sebagai salah satu variabel penelitian. Dengan demikian memperkaya pemahaman tentang perayaan tahun baru. Kita mengenal ada Tahun Baru Masehi, dan tahun baru lain yang dikenal dalam agama lain, maupun dalam kebudayaan lain.Pastilah setiap suku ada kalender tetapi seiring dengan pengaruh dari luar maka dunia dipengaruhi oleh perhitungan tahun baru seperti perhitungan masehi dll. Adalah unik bahwa tradisi Tionghoa masih mempertahankan Tahun Baru Imlek. Saudara-saudara kita di Jawa dan Bali juga punya kalender tentang tahun baru. Silakan kunjungi di wikipedia dan mencari informasi tentang Kalender. Baiklah saya posting informasi tentang beberapa informasi singkat yang saya dapatkan tentang "IMLEK", Khususnya tahun 2016 sebagai "tahun monyet"

Pada pagi hari tanggal, 8 Februari 2016, saya kembali lagi untuk membuka computer untuk mencari informasi di google. Saya melihat ada gambar monyet pada laman google. Lalu saya tempatkan krusor pada gambar tersebut kemudian muncul kata “Tahun Baru Imlek 2016. Saya penasaran kemudian membuka google untuk mencari informasi tentang Imlek 2016 yang terlaksana pada 8 Februari 2016.

Dalam pencarian itu saya ketemu dengan info dalam website Pontianak pos. Dalam website ini tertulis hasil wawancara dengan Michael Yan Sriwidodo, seorang Tionghoa di Kalimantan Barat. Menurut Michael, “monyet digambarkan sebagai sesuatu yang berusaha ingin menang, berprestasi dan selalu berusaha menuju puncak. Api melambangkan tekad kuat membara yang dimiliki untuk menggapai prestasi.“Dalam kehidupan harian, monyet api melekat dengan idiom banyak akal dan terkesan licik. Mereka akan selalu berusaha menggapai puncak dengan metode apapun,“ Kemudian unsure lain yaitu api. Api dijadikan simbol energi yang besar dan kuat bagi orang-orang bershio monyet.

Dalam website ini dinyatakan juga bahwa “orang-orang bershio monyet akan berusaha menjadi pemenang dan berkeinginan agar prestasi mereka diakui.Hanya memang biasanya tahun 2016 berujung pada tahun apa pun bisa terjadi. Jika ingin selamat dan sukses dalam hidup, sebaiknya hindari kegiatan kelompok bersifat memprovokasi sesuatu, ikut dalam pergolakan politik, revolusi atau diskriminatif.”

Berdasarkan kesimpulan yang disampakian terakhir di atas dihimbau agar masyarakat diminta ekstra berhati-hati dalam memilih teman, kelompok atau komunitas. Selain itu ada semacam harapan khusus untuk masyarakat Tionghoa yang meyakini sifat alami lain akan muncul di setiap orang yang memiliki shio monyet tahun 2016. Mereka yang memiliki shio monyet memiliki karakteristik: kelincahan. Kelincahan ini membuat setiap individu mengalami perkembangan cenderung fluktuatif dan terjadi relatif cepat, baik secara fisik maupun mental. Selain itu Michael juga menyatakan: …”orang ber-shio monyet memiliki kelebihan sebagai pribadi percaya diri, humoris dan terampil di segala permainan dan berjiwa pemimpin. Kekurangan mereka hanyalah sedikit nakal, pecemburu, sering curiga, licik, egois dan sombong.”

Bapak Michael seperti yang diinformasikan dalam berita website Pontianak pos, yakni bahwa orang yang memiliki shio monyet api yaitu:

1. Orang yang lahir pada tahun 1920

2. Orang yang lahir pada tahun 1932

3. Orang yang lahir pada tahun 1944

4. Orang yang lahir pada tahun 1956

5. Orang yang lahir pada tahun 1968

6. Orang yang lahir pada tahun 1980

7. Orang yang lahir pada tahun 1992

8. Orang yang lahir pada tahun 2004

9. Orang yang lahir pada tahun 2016

Diadaptasi dari sumber: www.pontianakpost.com

Atau http://www.pontianakpost.com/jelang-tahun-baru-imlek-2016-monyet-api-menjadi-simbol-energi-sukses

Postingan di atas sifatnya berbagi informasi agar kita saling memahami. Penulis tidak menganut keyakinan terhadap “Shio monyet” tetapi penulis menghargai komunitas yang menganut pemahaman “Shio monyet”, atau meyakini tahun 2016 sebagai tahun monyet. Bila ada kesalahan dalam memberi informasi maka mohon di maafkan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.