Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Wednesday, July 6, 2016

Kekayaan Didaktik di dalam Perjanjian Baru

Para ahli Pendidikan Umum, khususnya S. Nasution ketika membahas materi didaktik di dalam bukunya yang berjudul Didaktik- Asas-asas Mengajar, menyatakan bahwa didaktik berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata didaskein yang berarti pengajaran dan didaktikos berarti pandai mengajar. Namun usaha memahami didaktik yang akan kita lakukan di sini, tidak dimulai dengan pengertian Nasution, walaupun ada kebenaran di dalam definisi Nasution, tetapi pengakuan itu akan muncul kemudian. Penegasan ini perlu karena metode yang saya pakai yaitu induktif ke deduktif atas topik didaktik.
Di atas saya sudah katakana bahwa metode pendekatan dalam pembahasan materi didaktik adalah induktif, maka pengertian tentang didaktik yang berhubungan dengan dua kata Yunani didaskein dan didaktikos tidak dimulai dengan pandangan ahli pendidikan umum seperti yang disebutkan di atas. Hal itu disebabkan karena kita memiliki sumber yaitu Perjanjian Baru yang ditulis di dalam bahasa Yunani. Kita akan menemukan data dan pengertian yang lebih luas tentang didaktik.
Terimakasih untuk para mahasiswa pascasarjana program Magister of Divinity yang sudah bersedia menerima tugas mencari kata-kata Yunani tentang didaktik yang dipakai dalam ayat-ayat di dalam Perjanjian Baru. Berdasarkan temuan-temuan mereka (para mahasiswa) akan kata didkatik di dalam Perjanjian Baru, kita secara bersama-sama merumuskan variable-variabel didaktik seperti: pengertian didaktik, metode mengajar dll yang berhubungan dengan didaktik.
Data-data di dalam Perjanjian Baru tentang didaktik. Yesus mengajar: Matius. 9:35; Matius. 11:1; Matius. 13:54; Matius. 21:23; Matius 26:55; Mrk. 1:21; Mrk. 2:13; Mrk. 4:1; Mrk. 6:6; Mrk. 10:1; Mrk. 12:35; Luk. 4:31; Luk. 5:17; Luk. 6:6; Luk. 11:37; Luk. 12:1; Luk. 13:10; Luk. 13:22; Luk. 20:1; Luk. 21:37; Rasul Paulus Mengajar: Kis. 13:43; 1 Kor. 12: 28 dan 29.

Merumuskan Definisi Didaktik berdasarkan data PL dan PB

Definisi berdasarkan beberapa ayat di dalam Perjanjian Lama

Setelah kita temukan data-data tentang didaktik maka kita juga dapat merumuskan suatu definisi tentang mengajar berdasarkan informasi yang kita dapatkan di dalam Alkitab. Definisi didaktik itu kita bagi menjadi dua bagian, yaitu didkatik dalam konteks Tuhan sebagai pengajar dan manusia sebagai pengajar. Berikut ini hanya diberikan beberapa contoh definisi berdasarkan ayat yang dipilih. Data-data mengajar di dalam ayat-ayat Alkitab, baik PL dan PB yang tidak sempat dibuat rumusan definisi dapat dibuat oleh mahasiswa.
Didaktik (Mengajar) adalalah kesediaan Tuhan membimbing pengalaman Musa untuk mampu berkomunikasi kepada bangsa Israel tentang Tuhan yang menampakkan diri kepadanya.
Definisi mengajar berdasarkan Hak. 13:8. Mengajar adalah kesediaan Abdi Allah sesuai utusan Tuhan untuk membantu keluarga Manoah memiliki kecakapan ketrampilan (apa yang harus kami perbuat kepada anak yang akan dilahirkan itu) membimbing anak yang dilahirkan isteri Manoah. Definisi mengajar berdasarkan Hak. 13:8. Mengajar adalah sebuah zending/sebuah misi (pergi) atau mengajar adalah tindakan pergi karena perintah Tuhan untuk mengajar orangtua atau kepala keluarga tentang bagaimana mendidik anak. Mengajar adalah manoah menerima pesan dari Abdi Allah atas perintah Allah untuk mendidik anak-nya. Mengajar adalah permohonan pada Tuhan untuk memberikan seorang pengajar untuk mengajar apa yang harus dibuat. Mengajar adalah belajar untuk mengajar apa yang harus diperbuat
Definisi mengajar berdasarkan 2 Raj. 12:2. Mengajar adalah kesediaan imam Yoyada menuntun Yoas untuk melakukan apa yang benar di mata Tuhan
Definisi mengajar berdasarkan beberapa ayat di dalam PB.
Mengajar menurut Mat. 9:35. Mengajar adalah kesediaan Yesus berkeliling ke semua kota dan desa untuk mengajar di Sinagoge (rumah-rumah ibadah orang Yahudi) dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Definisi mengajar berdasarkan Mat. 26:55. Mengajar adalah kesediaan Yesus membimbing orang di dalam bait Allah di Yerusalem Definisi mengajar berdasarkan Mat. 21:23. Mengajar adalah menuntun orang dengan hikmat dan kuasa untuk mengadakan mujizad. Definisi mengajar berdasarkan Luk. 12:1. Mengajar adalah membantu murid waspada terhadap ragi yaitu kemunafikan orang Farisi. 1. Metode Didaktik dalam Perjanjian Lama Penggunaan metode di dalam mengajar bermaksud agar orang yang diajar mengalami pengalaman belajar (perubahan pada akal budi (perubahan kognitif, perubahan hati /afektif, perubahan kekuatan/ketrampilan/psikomotorik). Dengan kata lain tujuan pembelajaran adalah supaya ada pengalaman sesuai Markus 12:29-31 Markus 12:29-31 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dengan kata lain, pemakaian metode di dalam mengajar bermaksud agar apa yang diajarkan dapat dipahami oleh mereka-mereka yang diajar. Tuhan Allah mengajar-mendidik manusia dengan memakai berbagai metode agar manusia yang diajar oleh Tuhan dapat memahami dan melakukan apa yang disampaikan oleh Tuhan.
Metode-metode yang dipakai Tuhan di dalam mengajar manusia sebagaimana yang terdapat dalam kesaksian kitab-kitab di dalam Perjanjian Lama.
Metode mengajar berdasarkan Kej.1 : 8-23.
Metode mengajar yang Tuhan pakai untuk mengajar/mendidik Adam adalah
Metode penugasan (mengusahakan dan memelihara, Kej. 2 : 15)
Metode perintah (Kej. 2:16)
Metode larangan (Kej. 2:16)
Metode kebebasan (Kej. 2: 16)
Metode kelompok kecil (2:18)v Metode Ceramah/berfirmanlah (Kej. 2:18)
Metode perenungan/metode penemuan (Kej. 2:19,23)
Peran Tuhan di dalam Mengajar Adam
Bersifat Fasilitator
Kejadian 3
Metode Mengajar:
Metode tanya jawab (Kej. 3:9, Tuhan Allah (Pendidik) Memanggil manusia (menyebut nama siswa) dan bertanya kepadanya: dimakah engkau?
Tanya jawab yang bersifat mengetahui (Kej. 3:9-13)
Mengajar yang dilakukan Adam dan Hawa
Kej. 4:1: pendidikan seks
Adam dan hawa mendidik anak-anaknya
Hawa tampil sebagai pendidik rohani (4:1, 25)
Adam memberi nama kepada segala jenis flora dan fauna dan nama kepada anak-anaknya
Kej. 6:9-22: Pendidikan dalam keluarga NUH
Ceramah
Kej. 25: 29, 34: Bubur kacang
Semak duri yang menyala
Figuratif
Tipologi
Alegori
Percakapan langsung (Tuhan dengan Musa, Tuhan dengan Yosua dan Nabi-nabi Israel)
Tanya jawab (antara Musa dengan Tuhan. Kel. 3:1-22 dan Kel. 4:1-31)
Tuhan mengajar Musa berdampak atau membuat Musa sadar dan kembali menjumpai umat Israel di Mesir untuk membawa mereka keluar dari Mesir menuju Kanaan.
Metode mengajar di dalam PB
Tanya Jawab
Perumpamaan
Percakapan
Perjumpaan
Alegori
Pengalaman langsung (Kasus angin ribut)
Demonstrasi kuasa Tuhan (Mujizat)
Tamsil
Pepatah
Puisi
dll
Pertumbuhan Gereja (Kisah 9:31)
A. Pengertian Pertumbuhan Gereja
B. Konsep Pertumbuhan Gereja Menurut Kisah 9:31
1. Jemaat dibangung atas Takut Akan Tuhan
2. Jemaat Hidup dalam takut akan Tuhan
3. Jemaat Bertambah oleh Pertolongan Roh Kudus
4. Jemaat Mengalami Penghiburan Roh Kudus

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.