Pengaruh perencanakan Pembelajaran Sebagai Sistem Terhadap Pendidikan Agama Kristen di Sekolah
Kemampuan pendidikan Kristen untuk merancang pembelajaran karena Tuhan menciptakan manusia segambar dan serupa dengan-Nya. Hal ini menegaskan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk merencakan apa yang akan dilakukannya. Allah menciptakan alam semesta serta manusia dengan perencanaan yang berlangsung dalam waktu-Nya (Kekekalan). Artinya kapa Tuhan merencanakan untuk menciptakan langit dan bumi serta manusia tidak dapat kita ketahui. Dalam kitab Kejadian dipakai kata “pada mulanya”, ini waktu kekekalan. Namun satu hal yang patut kita garis bawahi yakni kemampuan merancang yang ada pada Allah diberi dalam batas-batas tertentu kepada manusia. Melalui kemampuan berpikir itulah manusia merencanakan kegiatannya, khususnya kegiatan terstruktur yang disebut “Pembelajaran” (Belajar dan Mengajar). Dalam hal ini pembelajaran dapat diartikan kegiatan pendidik yang terprogram dalam desain instruk-sional, yang menolong pesertadidik mengalami belajar secara aktif dengan penekanan pada penyediaan sumber belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2006:297). Untuk mencapai perubahan dalam diri peserta didik maka harus disadari bahwa pembelajaran tidak berdiri sendiri melalinkan berkorelasi dengan faktor-faktor lain. Itulah sebabnya maka perlu memahami dan menerapkan “perencanaan pembelajaran sebagai sistem”. Jika demikian apa sesungguhnya arti perencanaan pembelajaran sebagai sistem. Kita mulai dengan beberapa jawaban.
Pertama, jawaban secara statis. Jawaban ini dari waktu ke waktu, dan dari satu tempat ke tempat lain, dari satu lembaga ke lembaga lain, dari satu sekolah ke sekolah lain, dari satu sekolah tinggi ke sekolah tinggi yang lain, dari satu universitas ke universitas lain, dari satu fakultas ke fakultas lain sama jawabannya. Jawaban yang dimaksud yaitu definisi “Kamus”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sistem adalah perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Kedua, jawaban dinamis. Jawaban ini lahir dari penelitian. Biasanya definisi secara konseptual dan operasional atau definisi lain yang dikenal dalam dunia sains. Dalam definisi dinamis terdapat banyak arti tentang sistem. Kita mulai dengan beberapa pengertian dinamis tentang “sistem”. Sistema adalah suatu komponen-komponen yang satu sama lain saling berkorelasi atau berhubungan satu dengan yang lainnya di dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Menurut definisi ini maka “perencanaan pembelajaran sebagai sistem” adalah perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru merupakan bagian penting dari sistem pembelajaran secara utuh. Artinya perencanaan pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, media pembelajaran, strategi pembelajaran, evaluasi pembelajaran, latar belakang pesertadidik, dan lain sebagainya yang berkontribusi terhadap pembelajaran. Menurut Surwana, dalam perencanaan sebagai sistem ada empat kriteria yang perlu diperhatikan yaitu: Suwarna, Pengajaran Mikro, (2005” 33)
Menurut Wina Sanjaya, ada beberapa komponen sistem pembelajaran dibagai menjadi lima bagian yaitu:
Istilah-istilah dan dunia publisher online
Ada berbagai istilah yang dipakai dalam dunia online khususnya bisnis online seperti kegiatan antara Advertiser dan publisher. Istilah-istilah ini bertujuan untuk menyatakan sesuatu dari pemilik layanan bisnis online kepada rekan atau mitra yang akan mempromosikan usaha mereka. Istilah-istilah yang dimaksud antara lain:
1. CPC
2. CPM
3. CPA
4. dan lain-lain
Kita mulai dengan menjelaskan tiga istilah di atas.
1. CPC (Cost Per Click). CPC memiliki arti advertising (pemilik Iklan/advertiser) akan memberikan sejumlah uang kepada pemilik blog atau website (Publisher/penerbit Iklan) ketika pengunjung blog atau website meng-klik iklannya dan mengunjungi situs atau halaman penjualan produknya. Ada pula penerbit iklan (publisher) yang menampilkan iklan CPC di situs atau blognya dan mendapatkan uang untuk setiap klik yang dilakukan pengunjung situs atau blognya.
2. CPA (Cost Per Action). Istilah CPA dimaksudkan untuk menyatakan suatu maksud yaitu advertising (pemilik iklan/advertiser) akan membayar publisher (penerbit iklan yaitu pemilik blog yang menerbitkan iklan di blognya) ketika pengunjung situs atau sebuah blog dan melakukan tindakan tertentu seperti mengklik, berlangganan news letter, atau membeli sebuah produk tertentu maka pemilik blog akan mendapat bayaran dari pengiklan melalui situs yang menyediakan program Publisher/owner. Untuk memudahkan memahami CPA maka kita bisa bandingkan dengan program affiliasi seperti Amazon.com. Amozone menggunakan skema CPA (Cost Per Action).
3. CPM (Cost Per Mille). Kata mille dalam bahasa Latin artinya 1000. Jadi, CPM berarti harga per 1000 impresi. Harga 1000 impresi merepresentasikan suatu bentuk online dari advertising dimana pemilik iklan atau pengiklan (advertiser) akan membayar kepada publisher (penerbit iklan) sejumlah uang yang sudah ditentukan untuk iklan banner atau iklan lain dari mereka yang ditampilkan setiap 1000 kali di sebuah situs atau blog. Postingan untuk istilah lain akan menyusul dalam postingan selanjutnya.
Semoga bermanfaat