Blog ini berisi info pendidikan, tidak diperkenankan tampilan iklan dewasa. Silakan Baca Postingan baru 2024 tentang judul-judul penelitian mahasiswa dan masalah penelitian. Dilarang Keras Mengkopi Paste Artikel dalam Blog ini tanpa izin pemilik blog. Bila Anda mengkopi paste, saya akan laporkan ke DMCA dan blog Anda dapat dihapus.Copi paste dapat diketahui melalui www.google.co.id/. Selamat Paskah 2024. Imanuel

Sponsor

Sponsor

Sunday, March 13, 2016

Mencari masalah penelitian

Mahasiswa yang sudah memenuhi syarat kuliah selama beberapa semester dan mengantongi jumlah sks yang memungkinkan, misalnya 140 sks sudah diperbolehkan mengikuti penyusunan skripsi, sedangkan untuk Magister misalnya 40 sks, dan Doktor 40 sks, diperkenankan untuk mengadakan penelitian dengan mengajukan judul penelitian yang sesuai dengan konsentrasi. Untuk mengadakan penelitian, seorang mahasiswa harus memiliki masalah penelitian. Untuk mendapatkan masalah penelitian, seorang mahasiswa harus mencari melalui pengalaman, membaca buku, mengadakan pengamatan, diskusi atau meminta saran dari teman-teman masalah apa yang layak diteliti.Untuk mencari masalah penelitian maka perhatikan teori tentang "masalah penelitian". Pemahaman akan teori masalah penelitian menolong mahasiswa untuk menemukan dan menuangkan dalam sistematika penyusunan masalah penelitian. Secara umum, masalah penelitian adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan, perbedaan antara teori dan praktik. Menurut Sugiyono (2008:52) Masalah penelitian dapat diartikan: (1) penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktik, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan, dan kompetisi.

Contoh tentang masalah

1. Masalah yang berhubungan dengan definisi: penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan.

Masalah penelitian untuk pokok ini dapat diamati dalam diri seseorang/staf/guru/karyawan yang sudah merasa nyaman dalam suatu tempat tetapi karena ada perubahan yang tidak diharapkan oleh orang-orang tertentu sehingga dapat menimbulkan masalah.

Misalnya seorang yang bukan pendidik/guru/dosen yang biasanya menjadi pimpinan pada bidang tertentu namun harus berubah ke bidang pendidikan. Perubahan ini akan menjadi masalah pada diri orang yang masalah demikian. Guru PAK yang tidak terbiasa dengan computer akan menghadapi masalah bila diharuskan memakai komputer, maka akan muncul masalah. Guru/dosen Pendidikan Agama Kristen yang terbiasa mengajar tanpa media harus berubah ke penggunaan media maka akan menimbulkan masalah. Guru PAK yang tidak terbiasa memanfaatkan Teknologi Internet dalam mengajar harus berubah menggunakan teknologi Internet dalam pembelajaran maka akan menimbulkan masalah.

2. Masalah yang berhubungan dengan definisi: penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan.

Setiap orang memiliki rencana, lembaga memiliki rencana, pemerintah memiliki rencana, intinya ada perencanaan. Namun suatu rencana yang telah ditetapkan, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan tujuan dari rencana tersebut maka akan menimbulkan masalah. Misalnya, dengan adanya reformasi diharapkan harga-harga akan turun, ternyata tidak, sehingga timbul masalah. Direncanakan dengan adanya pelatihan kurikulum 2013 maka guru akan melaksanakan kurikulum 2013 secara baik, tetapi ternyata tidak, sehingga timbul masalah. Diharapkan sertifikasi guru dan dosen dapat meningkatkan mutu pendidikan. Namun kenyataannya tidak. Ini adalah masalah

3. Masalah yang berhubungan dengan definisi: ada kompetensi.

Adanya saingan atau kompetensi sering dpat menimbulkan masalah besar, bila tidak dapat memanfaatkan untuk kerja sama. Dalam pendidikan, lembaga-lembaga pendidikan yang selama ini unggul di dalam negeri, akan timbul masalah setelah ada perguruan tinggi asing boleh beroperasi di Indonesia. Dalam proposal penelitian setiap masalah harus ditunjukkan dengan data. Data masalah dapat diperoleh dari hasil pengamatan terhadap hasil penelitian orang lain, atau dari dokumentasi. Data yang diberikan harus up tu date, lengkap dan akurat. Jumlah data masalah yang dikemukakan tergantung pada jumlah variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Kalau penelitian berkenaan dengan 5 variable, maka data masalah yang dimeukakan minimal 5. Tanpa menunjukkan data , maka masalah yang dikemukakan dalam penelitian tidk akan dipercaya.

4. Contoh Masalah Penelitian yang berhubungan dengan perbedaan antara teori (yang tertulis) dengan praktik

Teori (yang tertulis) tentang perwatan payudara dengan praktik

Perawatan Payudara

Berikut ini adalah kutipan tentang perawatan payudara. Kutipan ini menunjukkan bagaimana seharusnya merawat payu dara atau teori-teori tentang perawatan payudara. Perawatan tentang payudara dalam postingan ini ditemukan dalam website Universitas Sumatera Utara. Membaca uraian tentang pemeliharaan payudara maka kita mendapat informasi, kemudian ketika dihubungkan dengan praktik atau kenyataannya maka kenyataannya para kaum perempuan (walupun tidak semua) belum menerapkan atau melakukan pearwatan payu dara setelah melahirkan. Kemudian teori ini kita ingin hubungan dengan Guru PAK. Dengan demikian kita menemukan masalah disekitar pemeliharaan payudara.

Dalam sebuah website USU Medan, saya menemukan informasi ini. "Sebagian besar wanita tidak mengenali secara mendalam bagian–bagian payudara sehingga tidak heran jika setelah persalinan mereka tidak tahu bagaimana menjaga kesehatan payudara. Perawatan payudara dilakukan sejak kehamilan sampai setelah melahirkan dan dilakukan secara teratur. Merawat putting susu yang baik dan beberapa masalah yang dihadapi. Info selanjutnya baca di http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24253/4/Chapter%20II.pdf

Berdasarkan masalah di atas dapat dikatakan bahwa pada kenyataannya sebagian perempuan setelah melahirkan tidak memelihara secara baik maka kita dapat merumuskan Judul Penelitian: Pemeliharaan Payudara Setelah Melahirkan di Kalangan Guru Pendidikan Agama Kristen. Catatan: Penelitian ini sebaiknya dilakukan oleh calon Guru PAK atau Guru PAK yang berjenis kelamin Perempuan.

Selamat meneliti

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.